SUKABUMIUPDATE.com - Belajar bikin kopi Manyos, puluhan anak muda di Kadudampit Sukabumi berbagi cerita dengan Marwan Hamami kandidat nomor 2 Pilkada Sukabumi. Tak hanya belajar bikin kopi, generasi milenial ini juga diberikan pemahaman tentang cara memulai usaha khususnya kopi yang saat ini sedang tren dalam dunia usaha lokal maupun dunia, Jumat (6/11/2020).
Dikutip dari keterangan Tim Pemenangan Marwan Hamami dan Iyos Somantri, selain dihadiri Marwan Hamami, acara yang digelar Relawan Studio Kopi Manyos dengan tema "Mempersiapkan Usaha Warung Kopi Manyoos" ini juga dihadiri oleh pengusaha dan petani kopi yang sudah terbilang sukses di Sukabumi.
"Setiap satu minggu sekali kami dari relawan manyos ini mengadakan acara edukasi dan live music, dan kebetulan malam ini Pak Marwan Hamami berkesempatan hadir sebagai pembicara," ungkap Indra Purbasabarandani (33 tahun), penyelenggara acara.
Indra juga mengatakan jika pelatihan usaha ini sengaja dibuat sebagai bentuk partisipasi generasi milenial pada Pilkada 2020. Kegiatan yang dilakukan secara live streaming ini rutin mereka gelar sebagai salah satu cara mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Sukabumi.
BACA JUGA: Marwan Hamami Bicara Lingkungan Hidup Sukabumi di Forum Ini
"Selain mengkampanyekan paslon nomor 2, kami juga mengedukasi milenial dan berharap dapat menarik minat mereka untuk berusaha di bidang kopi dan menjadi bagian dari kepariwisataan yang saat ini berkembang di Sukabumi," sambungnya.
Geliat kopi Sukabumi yang saat ini kembali dilirik oleh para penikmat kopi dunia menjadi komoditi yang diunggulkan oleh petani dan pengusaha. Rudi Hermawan (29 tahun) ini misalnya, ia mengaku saat ini tengah konsen membesarkan brand Kopi Chaproek yang dimilikinya agar tetap eksis dan terus menarik minat para petani kopi baru di Sukabumi.
"Dukungan pemerintah sangat penting bagi perkembangan bisnis kopi. Terlebih kopi saat ini menjadi komoditas kedua dunia setelah minyak, dan petani kita banyak yang belum tau itu mungkin karena kurangnya sosialisasi tentang ini," jelas Rudi.
Rudi juga menambahkan jika dalam usaha kopi ada dua peran yang bisa dipilih milenial. Menjadi petani kopi atau sebagai penjaja kopi. Keduanya memiliki peluang yang cukup besar dan masih menjadi ruang kosong yang dapat diisi para pelaku usaha baru.
"Lewat kegiatan seperti ini diharapkan perkembangan usaha kopi di Sukabumi dapat lebih berkembang, khususnya minat teman teman milenial untuk memulai usaha, baik sebagai petani atau pedagang kopi," pungkasnya.
Ingat pesan ibu:
Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.