Relawan Marwan Iyos Ajak Milenial Sukabumi Racik Kopi Manyos

Sabtu 07 November 2020, 04:09 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Belajar bikin kopi Manyos, puluhan anak muda di Kadudampit Sukabumi berbagi cerita dengan Marwan Hamami kandidat nomor 2 Pilkada Sukabumi. Tak hanya belajar bikin kopi, generasi milenial ini juga diberikan pemahaman tentang cara memulai usaha khususnya kopi yang saat ini sedang tren dalam dunia usaha lokal maupun dunia, Jumat (6/11/2020). 

Dikutip dari keterangan Tim Pemenangan Marwan Hamami dan Iyos Somantri, selain dihadiri Marwan Hamami, acara yang digelar Relawan Studio Kopi Manyos dengan tema "Mempersiapkan Usaha Warung Kopi Manyoos" ini juga dihadiri oleh pengusaha dan petani kopi yang sudah terbilang sukses di Sukabumi.

"Setiap satu minggu sekali kami dari relawan manyos ini mengadakan acara edukasi dan live music, dan kebetulan malam ini Pak Marwan Hamami berkesempatan hadir sebagai pembicara," ungkap Indra Purbasabarandani (33 tahun), penyelenggara acara. 

Indra juga mengatakan jika pelatihan usaha ini sengaja dibuat sebagai bentuk partisipasi generasi milenial pada Pilkada 2020. Kegiatan yang dilakukan secara live streaming ini rutin mereka gelar sebagai salah satu cara mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Sukabumi.

BACA JUGA: Marwan Hamami Bicara Lingkungan Hidup Sukabumi di Forum Ini

"Selain mengkampanyekan paslon nomor 2, kami juga mengedukasi milenial dan berharap dapat menarik minat mereka untuk berusaha di bidang kopi dan menjadi bagian dari kepariwisataan yang saat ini berkembang di Sukabumi," sambungnya. 

Geliat kopi Sukabumi yang saat ini kembali dilirik oleh para penikmat kopi dunia menjadi komoditi yang diunggulkan oleh petani dan pengusaha. Rudi Hermawan (29 tahun) ini misalnya, ia mengaku saat ini tengah konsen membesarkan brand Kopi Chaproek yang dimilikinya agar tetap eksis dan terus menarik minat para petani kopi baru di Sukabumi. 

"Dukungan pemerintah sangat penting bagi perkembangan bisnis kopi. Terlebih kopi saat ini menjadi komoditas kedua dunia setelah minyak, dan petani kita banyak yang belum tau itu mungkin karena kurangnya sosialisasi tentang ini," jelas Rudi. 

Rudi juga menambahkan jika dalam usaha kopi ada dua peran yang bisa dipilih milenial. Menjadi petani kopi atau sebagai penjaja kopi. Keduanya memiliki peluang yang cukup besar dan masih menjadi ruang kosong yang dapat diisi para pelaku usaha baru. 

"Lewat kegiatan seperti ini diharapkan perkembangan usaha kopi di Sukabumi dapat lebih berkembang, khususnya minat teman teman milenial untuk memulai usaha, baik sebagai petani atau pedagang kopi," pungkasnya.

Ingat pesan ibu:

Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa