SUKABUMIUPDATE.com - Bentuk cinta dan dukungan seseorang kepada calon Bupati Sukabumi nomor urut 1 Adjo Sardjono, bisa diapresiasikan dalam bentuk apa saja. Sahrul Suwandi (18 tahun), warga Desa Nagraksari Cipawarung RT 10/6 Kecamatan Jampang Kulon, Kabupaten Sukabumi, salah satu contohnya.
Alumni SMA Negeri 1 Jampang Kulon ini memberi dukungan politiknya kepada Adjo dengan cara melukis sketsa wajah mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi tersebut. Bakat Sahrul dalam melukis sketsa wajah ia pelajari secara otodidak.
"Baru kali ini saya melukis sketsa wajah seorang calon pemimpin. Saya bangga sekali melukis wajah Pak Adjo. Lukisan ini bentuk cinta dan dukungan saya kepada pak Adjo," kata Sahrul, Rabu (30/9/2020).
Menurut Sahrul, ia awalnya mengetahui siapa Adjo Sardjono dari salah seorang tokoh di Jampang Kulon. Banyak cerita kebaikan pribadi yang ia serap tentang Adjo Sardjono.
Berangkat dari cerita yang ia dapat itu, Sahrul pun tergerak untuk mencoba melukis wajah Adjo, meski pada mulanya Sahrul mengaku gerogi serta ada kekhawatiran hasil karya lukisannya tidak berkenan di hati Adjo Sardjono.
BACA JUGA: Lukisan Bakar Karya Pemuda Jampang Tengah Sukabumi, Sisi Positif Medsos
"Saya melukis wajah Pak Adjo dadakan. Saya tahu Pak Adjo mau ke silaturahmi ke Jampang Kulon. Lalu kesempatan itu saya manfaatkan untuk saya berikan lukisan ini langsung ke Pak Adjo. Alhamdulilah Pak Adjo senang dengan karya lukisan saya," tuturnya.
Sahrul yang kini tercatat diterima menjadi mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melalui jalur bidik misi mempunyai harapan agar Adjo Sardjono dapat terpilih menjadi Bupati Sukbumi bersama pasangannya Iman Adinugraha, dan bisa memberikan ruang lebih kepada pelaku seni.
"Saya dan pelaku seni pemula yang lain punya harapan Pak Adjo ke depan dapat menyediakan ruang kreativitas bagi seniman, khususnya di Pajampangan, agar generasi muda bisa lebih terpacu untuk berprestasi dalam seni," harap anak dari Agus Guswandi dan Eka ini.
Sementara itu, Adjo begitu mengapresiasi karya lukisan Sahrul.
"Memang harus ada ruang untuk para kaum milenial Pajampangan seperti Sahrul. Ke depan program pengembangan potensi pemuda dan milenial akan kami terus genjot," tukasnya.