SUKABUMIUPDATE.com - Penetapan dan pengambilan nomor urut pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi melahirkan euforia. Nomor urut pasangan calon dikapitalisasi dalam berbagai sudut pandang, bahkan sampai pada pendekatan mistik.
Pasangan calon bersama tim pemenangan mempercantik diksi dan frasa dalam visi-misi masing-masing, entah apa yang melatabelakanginya. Di Pilkada Sukabumi tahun 2020, pasangan Adjo Sardjono dan Iman Adinugraha mengusung visi besar Sukabumi Unggul Lahir Batin.
Kemudian, pasangan Marwan Hamami dan Iyos Somantri mengusung visi besar Kabupaten Sukabumi Religius, Maju, dan Inovatif, menuju Masyarakat Sejahtera Lahir Batin. Lalu pasangan Abu Bakar Sidik dan Sirojudin mengusung visi besar Kabupaten Sukabumi Bersih, Agamis dan Harmoni Berdasarkan 4 Pilar Kebangsaan.
Frasanya indah dan memukau, namun faktanya setiap Pilkada ke Pilkada selalu saja begitu, indah dalam kata, tak jarang abai dalam implementasi.
Tim Pemenangan Adjo Sardjono dan Iman Adinugraha, Heri Antoni mengatakan, visi adalah suatu rumah masa depan yang akan pihaknya tawarkan kepada masyarakat berdasarkan kondisi eksisting hari ini. Berangkat dari kondisi eksisting itulah pihaknya menawarkan visi dan serangkai misi, yang nantinya akan diintervensi oleh berbagai bentuk program.
"Dokumen visi yang bagus itu gampang saja dibuat, banyak tenaga profesional yang bisa menyusun. Tetapi how to, bagaimana mewujudkan visi tersebut, itulah yang lebih penting. Nah secara lengkap, visi kami adalah terwujudnya Kabupaten Sukabumi yang Unggul Lahir Batin. Unggul ini adalah kata yang dipilih pasangan AMAN dan menjadi tagline kami, sehingga semua program kami akan mengarah kepada Sukabumi yang Unggul," kata Heri dalam acara Panggung Pilkada 2020 Edisi 28 September 2020, yang digelar di kantor sukabumiupdate.com.
BACA JUGA: Tagline Bapaslon di Pilkada Sukabumi, Cita-cita atau Janji Belaka?
Selanjutnya, Tim Pemenangan Marwan Hamami dan Iyos Somantri, Priyo Indrianto memaparkan, visi dan misi yang disusun pihaknya tidak berdiri independen pada kondisi Sukabumi saja, tapi juga mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2019-2024.
Tak hanya itu, Priyo mengaku pihaknya juga melakukan sinkronisasi dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat tahun 2018-2023 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Sukabumi tahun 2005-2025.
"Tak kalah penting adalah kita juga ingin melanjutkan sebuah visi yang sudah terlihat dari sisi indikator keberhasilan dari Bupati sebelumnya. Sehingga kemudian, visi ini adalah visi sinkronisasi dan visi untuk melanjutkan kondisi yang ada di Sukabumi. Visi yang diangkat adalah terwujudnya Kabupaten Sukabumi yang Religius, Maju, dan Inovatif, menuju Masyarakat Sejahtera Lahir Batin," papar Priyo.
Terakhir, Tim Pemenangan Abu Bakar Sidik dan Sirojudin, Andri Hidayana mengungkapkan, visi adalah tujuan dan misi merupakan langkah untuk menjabarkan visi tersebut. Andri berujar, pihaknya memiliki visi terwujudnya Kabupaten Sukabumi yang Bersih, Agamis dan Harmoni Berdasarkan 4 Pilar Kebangsaan.
"Tentu sedikit unik di antara yang lain, karena pasangan nomor 1 dan 2 ada lahir batin. Karena koalisi kami adalah koalisi religius dan nasionalis. Tentu kami perlu menyampaikan bahwa 4 pilar kebangsaan itu perlu diketahui masyarakat luas di Kabupaten Sukabumi. 4 pilar kebangsaan ini adalah Pancasila dan sifatnya final, lalu UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika," pungkas Andri.
Simak selengkapnya di acara Panggung Pilkada 2020 Edisi 28 September 2020.