SUKABUMIUPDATE.com - Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 1 Adjo Sardjono-Iman Adinugraha siap melakukan upaya maksimal untuk memberantas praktek bank emok atau praktek renternir lainnya yang selama ini masih dirasakan masyarakat bawah.
Selain ikhtiar keras basmi praktek renternir melalui kebijakan, paslon berakronim AMAN (Adjo-Iman) ini juga siap memberantas kegiatan pungutan liar bagi pencari tenaga kerja.
BACA JUGA: Gaya Iman saat Tampung Aspirasi dari Kuli Bangunan di Cipatuguran Palabuhanratu
"17 program unggulan kami salah satunya mewujudkan Tenaga Kerja Unggul. Tapi di sisi lain sampai saat ini praktek pungli tenaga kerja masih saja terjadi. Problem ini akan jadi fokus perhatian kami dengan memperkuat sistem pengawasan dan penguatan saber pungli tenaga kerja di tiap perusahaan,"kata Adjo Sardjono, Sabtu (26/9/2020).
Calon pencari kerja yang menemukan praktek pungli juga diharapkan jangan takut atau enggan melaporkan setiap bentuk pungli yang mereka alami. "Nanti bisa lapor langsung ke nomor layanan khusus tim saber pungli naker. Tim saber pungli naker nanti akan bergerak. Intinya Kabupaten Sukabumi harus bebas pungli naker, jadi semua harus punya peran aktif,"tegasnya.
BACA JUGA: Pesan yang Didapat Adjo-Iman dari Silaturahmi dengan Kiai Amang Cicurug Sukabumi
Soal bank emok atau bentuk lainnya tentang renternir. Adjo Sardjono mengungkapkan jika masalah bank emok tidak bisa hanya diberantas saja tanpa adanya solusi konkrit dari pemerintah daerah. Sebagai solusi konkrit memberantas bank emok dan praktek renternir lainnya terutama di kalangan masyarakat bawah. Ia dan Iman Adinugraha sudah merumuskan formula pengganti bank emok.
"Optimalkan permudah akses pinjaman lunak bank milik pemda untuk usaha ekonomi dengan bunga serendah mungkin. Dana umat yang ada di Baznas juga akan kami optimalkan untuk penguatan pengembangan ekonomi umat. Dana CSR dari perusahaan juga termasuk dana-dana lain dari dinas terkait akan kita titik beratkan kepada pengembangan usaha ekonomi masyarakat,"paparnya.
Sementara Iman Adinugraha menambahkan, gerakan infak dan sedekah yang dikelola di tiap masjid juga akan jadi gerakan dalam upaya memberantas bank emok atau praktek renternir lainnya di tengah masyarakat.
"Kami juga akan libatkan peran pemuka agama di tiap desa terutama pengurus DKM di tiap masjid agar terlibat langsung dalam upaya pemberantasan bank emok. Kalau dioptimalkan dengan baik, masjid juga pada dasarnya bisa jadi penggerak ekonomi umat dalam membendung sistem bank emok,"tukasnya.