SUKABUMIUPDATE.com - Ketiga pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati yang akan mengikuti perhelatan Pilkada Sukabumi, mendapatkan nomor urut setelah mengikuti rapat pleno pengundian yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi, bertempat di Samudra Beach Hotel Palabuhanratu, Kamis (24/9/2020).
Calon Bupati Sukabumi, Adjo Sardjono yang berpasangan dengan Iman Adinugraha sebagai wakilnya, mendapatkan nomor urut 1. Menurut Adjo, angka 1 bermakna juara dan selaras dengan pemaknaan unggul. Hal itu sesuai dengan tagline paslon tersebut, yakni Sukabumi Unggul.
"Kami yakin dengan mendapatkan nomor urut 1 ini, identik dengan juara, identik dengan unggul. InsyaAllah kami akan memenangkan Pilkada Kabupaten Sukabumi nomor 1 juara. InsyaAllah AMAN juaranya. Adjo-Iman terpilih, Sukabumi Unggul Lahir Batin," kata Adjo kepada media.
"Semoga Pilkada Kabupaten Sukabumi berjalan demokratis dan hasilnya berkualitas," sambungnya.
Adjo mengungkapkan, ia ingin membangun dan melayani masyarakat, baik dalam hal fisik, mental, maupun spiritual.
"Lahir ya kita membangun fisiknya, batin pembangunan non-fisik atau pembangunan rohani. Kami membangun pelihara infrastruktur, jalan irigasi, sarana prasarana pendidikan, dan sarana prasarana kesehatan, termasuk pemekaran Sukabumi Utara," ungkapnya.
Adjo menuturkan, ia dan Iman Adinugraha akan membangun Sukabumi sesuai dengan potensi yang ada. Adjo mengaku ingin mengurangi angka kemiskinan, angka pengangguran, meningkatkan derajat kesehatan dan pendidikan masyarakat.
BACA JUGA: Adjo Iman 1 - Marwan Iyos 2 - Abu Bakar - Sirojudin 3, Nomor Urut Paslon Pilkada Sukabumi
"Sukabumi kita bangun melalui pembagunan agrobisnis, pariwisata, dan industri, sesuai dengan kondisi Kabupaten Sukabumi," tuturnya.
Masih kata Adjo, Kabupaten Sukabumi ditunjang lahan pertanian yang sangat luas, sehingga upaya mensejahterakan petani dan nelayan adalah sama halnya dengan mensejahterakan masyarakat Kabupaten Sukabumi.
Selain membangun pertanian, Adjo juga berniat akan melakukan pembangunaan di sektor pariwisata dengan tujuan untuk menyerap tenaga kerja agar ekonomi meningkat.
"Kita serap tenaga kerja tidak hanya sekedar di perkantoran atau industri di pabrik, tapi juga di lahan pertanian. Sekaligus juga kita kelola hasil pertanian menjadi komoditas sehingga memiliki nilai yang lebih tinggi. Hasil pertanian tidak petik jual, tapi petik olah jual. Sehingga di sana banyak menyerap tenaga kerja di industri kecil menengah, juga menyerap tenaga kerja di usaha mikro kecil menengah," bebernya.
Terkait dengan pembangunan non fisik, lanjut Adjo, perlu adanya upaya dalam meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan masyarakat Kabupaten Sukabumi agar lebih berahklak mulia. Adjo menyebut, salah satunya dengan meningkatkan perhatian berupa pemberian bantuan kepada lembaga pendidikan agama dan lembaga pendidikan Alquran berbasis pondok pesantren dan madrasah.
"Kita akan bangun dan membantu, kita tingkatkan perhatiannya untuk pondok pesantren dan madrasah yang ada di Kabupaten Sukabumi. Bukan hanya sarana dan prasaranya, tapi juga SDM dan tenaga pendidiknya. Demikian juga terkait pendidikan, kita ingin tingkatkan kesejahteraan tenaga tenaga honorer dan guru. Itu garis besar visi dan misi kami," pungkas Adjo.