SUKABUMIUPDATE.com - Pertemuan Reni Marlinawati dan Sirojudin menjelang Pilkada Kabupaten Sukabumi menjelaskan kondisi Koalisi Hejo Ludeung hari ini. Keputusan tersebut seolah kian memastikan bahwa Koalisi Hejo Ludeung yang digagas PKB dan PPP sejak jauh-jauh hari untuk Pilkada Kabupaten Sukabumi 2020 telah selesai alias bubar.
Reni Marlinawati adalah kader tulen PPP yang pernah menjadi wakil Sukabumi di DPR RI. Sementara Sirojudin adalah Ketua Badan Penanggulangan Bencana (Baguna), salah satu organisasi sayap PDIP yang fokus dalam kebencanaan dan kemanusiaan.
BACA JUGA: Kader PPP Respon Duet Reni Sirojudin di Pilkada Sukabumi, PAC Cisaat: Tidak Selaras Hasil Mukercab
Reni Marlinawati dan Sirojudin belum lama ini melakukan pertemuan di DPD PDIP, Bandung. Bahkan foto-foto pertemuan tersebut sempat beredar luas di media sosial. Keduanya juga menyebut sudah mengantongi restu dari DPP atau pengurus partai pusat untuk maju di Pilkada.
Munculnya pasangan Reni Marlinawati dan Sirojudin hingga kini masih menuai polemik, terutama di internal PPP.
BACA JUGA: Mukercab PPP Sukabumi jelang Pilkada, Telurkan Tujuh Nama
Koalisi Hejo Ludeung sebelumnya menyepakati akan mengusung Adjo Sardjono sebagai bakal calon Bupati Sukabumi. Namun, Ketua DPC PKB Kabupaten Sukabumi, Asep Supriatna justri merespon santai hal tersebut.
"Hejo Ludeung mah sebetulnya tetap jalan, soalnya Hejo Ludeung mah punya PKB. Tapi untuk nama Hejo Ludeung sepertinya ganti saja jadi Hejo Aswaja. Dengan PPP pisah, kan PPP udah dengan PDIP," kata Asep saat dikonfirmasi sukabumiupdate.com, Jumat (26/6/2020).
BACA JUGA: Bertemu PDIP dan Sirojudin, Ini Sikap Politik Reni Marlinawati di Pilkada Sukabumi
Asep menegaskan, PKB sampai saat ini masih konsisten mengusung dan mendukung nama Adjo Sardjono sebagai bakal calon Bupati Sukabumi di Pilkada 2020. Meski PPP sudah lepas, kini PKB masih bersama Partai Gerindra dan PAN.
"Hejo Aswaja bersama Partai Gerindra dan PAN. Tinggal nanti bagaimana hasil komunikasinya antar ketiga partai ini. Bupatinya tetap Pak Adjo. Wakilnya sampai hari ini masih dibicarakan. Secara nasional yang dapat surat tugas dari pusat itu baru Pak Iman Adinugraha (PAN). Tapi untuk yang lain juga masih bisa. Kalau SK PKB nunggu calon wakilnya," tandas Asep Supriatna.