Pilkada Kabupaten Sukabumi Ditengah Pandemi Covid-19, Asep Deni: Untuk Siapa?

Sabtu 06 Juni 2020, 11:49 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Pemerintah dan DPR RI sudah memutuskan untuk tetap menggelar Pilkada Serentak 2020 walaupun perhelatan pesta demokrasi ini akan berlangsung ditengah pandemic covid-19. Ritual pesta demokrasi lima tahunan ini akan berhadapan dengan beragam protokol kesehatan untuk mencegah wabah corona tersebar luas, lalu pertanyaannya pilkada ini untuk siapa?

Pertanyaan ini muncul dari seorang akademisi sekaligus pemerhatian tata pemerintah di Sukabumi, Dr Asep Deni saat berbincang santai di kantor redaksi sukabumiupdate.com, Sabtu (6/6/2020). Waktu pencoblosan pilkada serentak 2020 termasuk di Kabupaten Sukabumi seperti keputusan pemerintah pusat dan DPR RI akan dilangsungkan 9 Desember 2020, atau mundur beberapa bulan dari tahapan awal.

“Kita tahu saat ini masih masa pandemi dan jika berjalan lancar protokol kesehatannya dan bisa menurunkan laju pertumbuhan wabah maka masa recovery dari pandemi ini baru akan dilakukan pada bulan Desember 2020 atau Januari 2021, artinya Pilkada tersebut akan berlangsung ditengah masa tersebut,” jelas Asep Deni.

BACA JUGA: Pemerintah Tegaskan Pilkada 2020 Tetap Akan Berlangsung 9 Desember

Dengan fakta ini pemerintah harus mengeluarkan anggaran untuk kebutuhan protokol kesehatan new normal bagi penyelenggara dalam hal ini KPU, untuk setiap tahapan terutama masa pencoblosan. “Penting memastikan kesehatan bersama khususnya petugas di TPS, karena melibatkan banyak orang, tentu harus menggunakan APD (alat pelindung diri),” sambung Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi PGRI Sukabumi ini lebih jauh.

Nah selanjutnya untuk kepentingan protokol kesehatan ini, diperlukan anggaran yang tidak sedikit. Menurut Asep Deni disaat pandemi ini anggarannya dari mana? Penambahan anggaran menjadi hal yang sulit karena dari mana?

BACA JUGA: Skenario Tambah Anggaran di Pilkada Sukabumi 9 Desember 2020? Ini Penjelasan KPU

Ia mencontohkan sejumlah pos anggaran KPU yang bisa digeser untuk memenuhi kebutuhan protokol kesehatan, mulai dari alokasi dana kampanye dan sosialisasi. “Dana alat peraga kampanye yang cukup besar, bisa dialihkan ke media baik media sosial maupun media massa yang ada. Media sosial memiliki daya jangkau yang luas karena siapa yang saat ini tidak punya smartphone. Kampanye itukan poin nya pesan sampai, dan media sosial efektif untuk itu,” beber Asep Deni.

“Hitungan saya tanpa menambah cukup dengan realokasi anggaran yang sudah ada sepertinya cukup. Dengan kondisi seperti ini dengan menambah lagi anggaran akan menjadi soroton publik. Intinya maksimalkan teknologi informasi dalam setiap tahapan sehingga lebih efisien,” sambungnya.

BACA JUGA: 4 Metode Kampanye yang Dilarang Dalam Draf Aturan Pilkada 2020, Termasuk di Sukabumi

Asep Deni yang tercatat sebagai warga Cibatu Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi ini kemudian coba menjawab opini sebagian masyarakat yang melihat pilkada ditengah pandemi virus corona ini adalah hal yang sangat dipaksakan oleh pemerintah.

“Orang kemudian berpikir pilkada ini untuk siapa? Apakah untuk calon? Atau untuk kepentingan masyarakat? Kemudian orang juga berpikir ada atau tidak pilkada tidak membuat perubahan? Selanjutnya orang menilai pemimpin yang terpilih saat ini tidak membuat perubahan yang maksimal sehingga masyarakat jadi apatis,” jawabnya.
Tapi karena ini alam demokrasi kemudian harus ada batasan untuk pemegang kekuasaan tentu harus ada pemilihan, sambung Asep Deni, dimana pilkada menjadi suatu yang harus dilakukan.

“Karena ini udah diatur oleh undang-undang sudah kesepakatan bersama pemerintah dengan DPR RI, aturannya sudah dibuat tentu ini harus menjadi pegangan semua untuk dilaksanakan,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Bola23 Februari 2025, 10:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga PSM Makassar vs Persija Jakarta akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 09:44 WIB

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Sampaikan Duka Cita Mendalam atas Wafatnya Dedi Damhudi

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki turut mendoakan almarhum Dedi Damhudi husnul khatimah dan memperoleh tempat terbaik di sisi Allah.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki.(Sumber Foto: istimewa)
Produk23 Februari 2025, 09:26 WIB

Harga Sejumlah Bahan Pokok di Pasar Cicurug Sukabumi Naik Jelang Ramadan 2025

Kepala UPTD Pasar Semi Modern Cicurug, Eman Sulaeman, menyatakan bahwa secara umum harga bahan pokok masih tergolong stabil meskipun ada beberapa kenaikan.
Harga sejumlah bahan pokok penting di Pasar Semi Modern Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadan. (Sumber : SU/Ibnu)
Arena23 Februari 2025, 09:11 WIB

2 Pesilat Cilik Asal Purabaya Sukabumi Raih Prestasi di Kejuaraan Wilayah 3 Championship 2025

Kepala SDN 2 Purabaya, Rusli Fahmi, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian kedua siswanya tersebut.
Dua pesilat cilik asal Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi raih medali di Kejuaraan Pencak Silat Wilayah 3 Championship 2025 (Sumber Foto: Istimewa)
Sehat23 Februari 2025, 09:00 WIB

Saraf Kejepit: Penyebab, Gejala dan 5 Ramuan Herbal untuk Mengobatinya

Saraf kejepit, adalah kondisi yang terjadi ketika bantalan antar tulang belakang (cakram intervertebralis) mengalami kerusakan atau bergeser, sehingga menekan saraf di sekitarnya
Ilustrasi - Penyebab, Gejala, dan Pengobatan saraf Kejepit dengan Ramuan Herbal. (Sumber : Freepik.com).
Food & Travel23 Februari 2025, 08:00 WIB

Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk Ini Bahannya Simpel!

Kue Sponge sering digunakan sebagai dasar untuk berbagai jenis kue lain, seperti kue ulang tahun, kue lapis, atau trifle, karena mudah menyerap sirup dan lapisan rasa lainnya.
Ilustrasi. Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk yang Bahannya Simpel. (Sumber : Freepik/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi