SUKABUMIUPDATE.com - Proses input data hasil Pemilu 2019 Kota dan Kabupaten Sukabumi ke sistem informasi perhitungan suara (Situng) KPU berjalan lamban. Hingga Sabtu (20/04/2019) hanya hasil pencoblosan di Keluarahan Tipar Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi yang masuk, untuk Kabupaten Sukabumi hanya dari Kelurahan Cibadak dan Desa Cicantayan, itupun belum semua hasil dari TPS (tempat pemungutan suara) masuk Situng KPU.
Komisioner KPU Kota Sukabumi, Agung Dugaswara angkat bicara terkait hal ini. “Kita sudah punya 14 orang yang bertugas untuk input data hasil c1 ke Situng KPU, tapi memang proses ini tidak semudah dibayangkan,” jelasnya kepada sukabumiupdate.com, melalui percakapan whatsapp.
BACA JUGA: Situng KPU Sementara, Siapa Presiden Pilihan Warga Tipar Kota Sukabumi?
Untuk memasukan data perolehan suara, baik pilpres, DPR RI, DPRD dan DPR dari satu TPS membutuhkan waktu hingga 10 hingga 25 menit. “Tapi dalam sistem ini ada verifikator, jadi ada proses dimana setiap data diverifikasi satu persatu,” lanjut Agung.
Nah lanjut Agung, proses ini sering kali terkendala jaringan server yang kadang kadang tidak terlalu baik. “Kalau lagi lemot karena mungkin yang menggunakan seluruh Indonesia jadi cukup lama memasukan satu data,”
Agung menambahkan ada pembatasan atau pengaturan kuota input data, agar data dari semua daerah bisa masuk secara bergantian. “Jadi per hari itu kita dapat jatah dua kali input data. Kalau jaringan bagus langsung masuk, tapi kalau tertahan bisa lama,”pungkasnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Ketua KPU Kabupaten Sukabumi, Ferry Gustaman saat menjadi acara tamu sukabumiupdate.com, Sabtu (20/042019). KPU Kabupaten bahkan menerjunkan 20 tim input data situng yang dibagi dalam dua shift kerja.
“Karena ini urusan IT jadi sangat tergantung dengan lancar tidaknya jaringan internet. Kadang bagus cepat kadang tidak bisa input karena jaringannya lemah. Intinya kita berusaha secepat mungkin input data ke situng,” pungkasnya.