SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN), Heri Gunawan meragukan hasil quick count Pilpres yang dirilis sejumlah lembaga polling. Beberapa jam usai pencoblosan Rabu (17/4/2019) hingga saat ini sejumlah lembaga polling itu menempatkan pasangan nomor urut 01, Jokowi-Amin unggul dari paslon nomor urut 02, Prabowo-Sandi.
Anggota Komisi XI DPR RI ini menyebutkan, dampak dari quick qount tersebut membuat media sosial terpukul juga berimbas kepada moral cyber fighter. Selain itu saksi dan relawan di tempat pemungutan suara (TPS) goyang.
Pria yang akrab disapa Hergun ini meragukan hasil quick count yang disiarkan televisi karena tidak memaparkan secara terbuka TPS saja yang diambil sample.
BACA JUGA: Heri Gunawan: Jaga TPS Masing-masing Agar Tak Ada Kecurangan
"This is a psywar (perang urat syaraf). Mereka ingin menciptakan kemenangan semu. Pak Prabowo ingin publik tidak tergiring oleh framing yang dilakukan lembaga quick count di televisi yang hanya bersumber dari ribuan TPS saja tanpa memaparkan sumbernya dari TPS mana?," kata Hergun dalam jumpa pers di Rumah Aspirasi dan Inspirasi Heri Gunawan (RAI HG), Jalan Arief Rahman Hakim, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Kamis (18/4/2019).
Kendati demikian, Ketua DPP Partai Gerindra ini menilai kubunya tidak ciut dengan hasil quick qount tersebut karena sudah terlatih menghadapi demokrasi. Menurut dia, hal yang mesti dijunjung saat ini adalah pemilu harus berlangsung dengan jujur, tanpa manipulasi dan tanpa kecurangan.
"Itu yang harus kita kawal. Jangan biarkan pemilu yang sudah menelan dana Rp 25 triliun dibuat gaduh oleh segelintir lembaga quick count yang pernah diundang makan malam oleh istana," ujarnya.
BACA JUGA: Heri Gunawan Ajak Pendukung Prabowo - Sandi Jaga Lisan
Hergun mengungkapkan, Prabowo sangat menginginkan Pemilu 2019 berlangsung tanpa ada kecurangan.
"Pak Prabowo ingin Pemilu 2019 berjalan dengan penuh kejujuran, tanpa kecurangan dan kebohongan," kata Hergun.
Agar pemilu berlangsung dengan jujur, maka dari itu kubunya terus mengawal hasil dari pemungutan suara. Hergun menghimbau kepada seluruh simpatisan, para relawan, dan kader parpol Gerindra serta kader partai pengusung agar tetap menjaga suara di lapangan dan melaporkan segala bentuk kecurangan.
Adapun hasil dari Pemilu yang telah dilaksanakan menunggu KPU. "Kita tunggu keputusan KPU sebagai wasit pertandingan," tukasnya.