Tertibkan APK di Kota Sukabumi, Petugas Bertaruh Nyawa Naik Tower Tinggi

Minggu 14 April 2019, 13:41 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Petugas gabungan Bawaslu dan Satpol PP Kota Sukabumi melakukan penertiban Alat Peraga Kampanye atau APK di hari pertama masa tenang Pemilu 2019, Minggi (14/4/2019). Puluhan personel dikerahkan untuk mencopot APK yang terpasang di berbagai tempat, tanpa kecuali. 

BACA JUGA: Tak Semua Peserta Pemilu 2019 di Kota Sukabumi Berinisiatif Copot APK Sendiri

Termasuk yang ada di tempat berbahaya sekalipun, seperti tower telekomunikasi atau tempat tinggi lainnya. Salah satunya saat mengamankan APK yang terpasang di atas tower radio Jalan Siliwangi, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. Satu orang petugas Satpol PP dengan berani naik ke atas tower untuk mencopot APK.

Kepala Bidang Penegak Perda Satpol PP Kota Sukabumi, Sudrajat membenarkan, seringkali personel Satpol PP harus melawan rasa takut saat menyisir APK yang dipasang di tempat-tempat tinggi, tanpa dibekali alat pengaman. Mereka hanya dibekali keahlian dan keberanian. 

BACA JUGA: Hari Pertama Masa Tenang, APK di Pusat Kota Sukabumi Mulai Diturunkan

"Tidak semua personel, hanya beberapa saja, dan memang personel yang sudah dispersiapkan sebelumnya serta berpengalaman. Tentunya mereka yang memang sudah teruji secara mental. Naik tower, tanpa alat pengaman khusus, hanya bawa tang buat mencopot APK," ujar Sudrajat kepada sukabumiupdate.com, Minggu (14/4/2019).

Aksi petugas saat menertibkan APK yang terpasang di atas tower Jalan Siliwangi, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Kamis (14/4/2019). | Sumber Foto: Istimewa.

Yang tak kalah mengejutkan, ternyata para personel Satpol PP yang menerjang bahaya tersebut sama sekali tidak dijamin asuransi. Baik asuransi kesehatan maupun asuransi ketenagakerjaan. Jika mengalami kecelakaan saat menjalankan tugas, mereka harus menanggung sendiri risikonya.

"Tidak ada asuransi. Kalaupun ada yang kecelakaan saat bertugas, kita-kita dari Satpol PP yang gotong royong membantu. Memang bagusnya diasuransikan," imbuh Sudrajat.

BACA JUGA: Video: Masa Tenang, APK di Sukabumi Mulai Dibersihkan

Masih kata Sudrajat, permasalahan bertambah rumit ketika ada salah seorang petugas Satpol PP yang mengalami kecelakaan saat bertugas, lalu dibawa ke rumah sakit, salah satunya di RSUD R Syamsudin. Ia meminta, pihak rumah sakit mau memprioritaskan petugas Satpol PP yang mengalami kecelakaan saat bertugas.

"Kita juga minta pihak rumah sakit juga kalau anggota, ada petugas yang kecelakaan, tolong ditangani dengan cepat. Kita pernah beberapa waktu lalu, ada petugas kecelakaan saat bertugas, waktu itu juga sama penanganannya lambat. Padahal waktu itu seragam melekat, dan sudah dijelaskan kecelakaan saat bertugas. Tenang saja, kita pasti urus kok itu administrasi. Yang penting anggota kita ditangani dengan baik dan diprioritaskan," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Life30 Oktober 2024, 13:30 WIB

6 Mitos Gedung Sate Bandung: Cerita Neng Siti Hingga Lorong Bawah Tanah

Gedung Sate sendiri adalah salah satu bangunan kolonial yang paling ikonik di Bandung dan sekarang berfungsi sebagai kantor gubernur Jawa Barat serta museum.
Gedung Sate Bandung yang Menyimpan Banyak Kisah Misteri. Foto: IG/@gedungsate
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 13:09 WIB

PHK, Pengangguran dan Kemiskinan: Tantangan Calon Pemimpin Baru di Sukabumi

Calon pemimpin wilayah terluas se Jawa Bali yang saat ini tengah berkompetisi di pilkada 2024, wajib punya program kerja mumpuni untuk mengatasi tiga masalah sosial dan ekonomi ini.
Ilustrasi antrian pencari kerja. PHK pengangguran dan kemiskinan (Sumber: istimewa)
Food & Travel30 Oktober 2024, 13:00 WIB

Pulau Peucang Pandeglang, Wisata Alam Eksotis di Ujung Kulon Banten

Pulau Peucang menjadi surga bagi para pecinta alam, penyelam, dan wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang autentik.
Pulau Peucang, sebuah pulau kecil yang terletak di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id).
Internasional30 Oktober 2024, 12:30 WIB

Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur

Wabah Menari 1518 adalah salah satu peristiwa misterius dalam sejarah yang mengundang banyak teori dan interpretasi.
Ilustrasi. Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur. (Sumber : Ist)
Sukabumi30 Oktober 2024, 12:08 WIB

Operasi Lodaya 2024: Mobil Wara-wiri Disita Polres Sukabumi, Alasannya Berubah Bentuk dan Keamanan

Wara-wiri adalah kendaraan pribadi yang dimodifikasi untuk menarik minat wisatawan.
Mobil wara-wiri yang dirazia dan disita Satlantas Polres Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Bola30 Oktober 2024, 12:00 WIB

Persib Bandung vs Semen Padang Tanpa Penonton, Dedi Kusnandar Incar 3 Poin!

Persib Bandung bertekad pertahankan catatan tak terkalahkan saat menjamu Semen Padang di Liga 1 pekan ke-10.
Dua pemain Persib, Tryronne Del Pino dan Dimas Drajad dibayangi pemain Persija di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Senin, 23 September 2024. (Sumber : PERSIB.co.id/Sutanto Nurhadi Permana)
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 11:46 WIB

Hanya Tampilkan C1, Perubahan Sirekap di Pilkada Sulitkan Publik Awasi Kecurangan

Perubahan tampilan ini berbeda dengan Pemilu 2024.
(Foto Ilustrasi) KPU RI mengubah portal Sirekap untuk Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Entertainment30 Oktober 2024, 11:45 WIB

Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh

Konflik antara Pratiwi Noviyanthi dengan Agus Salim perihal uang donasi senilai Rp. 1,5 miliar yang diduga digunakan untuk melunasi hutang Agus masih berlanjut.
Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh (Sumber : Youtube | Denny Sumargo)
Life30 Oktober 2024, 11:08 WIB

SENAPADMA 2024: Pentingkah Sex Education di Sekolah Dasar?

Diskusi ilmiah yang digagas Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Nusa Putra University melalui Nusa Putra Global (NUTRAL).
Dr Fikriyah MA narasumber dalam Seminar Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah atau SENAPADMA 2024 (Sumber: dok nusa putra)
Life30 Oktober 2024, 11:00 WIB

7 Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain!

Saat satu orang mulai masuk ke topik ghibah, yang lain bisa mengingatkan dengan baik agar percakapan tidak berlanjut ke arah negatif.
Ilustrasi. Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain (Sumber : Pexels/Kaboompics.com)