SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Banteng Muda Indonesia (BMI) Kabupaten Sukabumi menghadiri acara sosialisasi empat pilar dalam rangkaian reses anggota DPR RI Ribka Tjiptaning di Taman Rekreasi Cimalati, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Selasa (2/4/2019).
Ketua BMI Kabupaten Sukabumi, Tata Subrata mengatakan, bahwa empat pilar ini harus menjadi satu realisasi kehidupan masyarakat, berkebangsaan dan bernegara. Supaya dalam melaksanakan ketatanegaraan dilakukan berdasarkan Pancasila, Undang-undang dan peraturannya tentang kesatuan, NKRI, kebangsaan dan bhinneka tunggal Ika.
Tata menegaskan, Pancasila sangat penting sehingga dia setuju pendidikan Pancasila harus dipelajari sejak anak belajar di usia PAUD hingga ke perguruan tinggi seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo.
BACA JUGA: Hadapi Pemilu 2019, BMI Kabupaten Sukabumi Konsolidasi
"Apa yang dikatakan oleh Presiden Republik Indonesia bahwa pendidikan Pancasila ini diberikan mulai dari pendidikan tingkat PAUD hingga perguruan tinggi. (Pendidikan Pancasila) harus dilaksanakan secara tidak terputus supaya menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang pancasilais, nasionalis, semua patriotis kepada bangsa dan negara dan idealis kepada bangsa dan negara," ujar Tata.
Hal tersebut yang menjadi latar belakang anggota BMI menghadiri sosialisasi empat pilar ini agar BMI yang merupakan sayap partai bisa merealisasikannya. "Empat pilar ini harus menjadi realisasi supaya mengerti apa sih empat pilar itu," ujarnya.
Sementara itu, anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning mengungkapkan, sebetulnya anak muda sudah paham Pancasila, hanya tinggal bagaimana mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Ribka, budaya gotong royong adalah Pancasila.
"Salah satu contoh gotong royong, seperti kita menolong orang lagi jatuh. Itu sudah menjalankan Pancasila.
BACA JUGA: Jelang Pilpres, BMI Kabupaten Sukabumi Targetkan Semua PAC terbentuk
Intinya gotong royong, persatuan Indonesia, kemanusiaan, keadilan, itu kan (Pancasila). Ketika kita mengadakan bakti sosial kepada orang susah (maka) sudah menjalankan Pancasila," jelasnya.
Ribka mengingatkan, menjelang pemilu ini berhadapan antara kekuatan yang mendukung Pancasila dengan anti Pancasila.