SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara terus mendorong agar pemerintah daerah dan pusat gencar melakukan berbagai terobosan program peningkatan sumber daya manusia dalam bentuk pembekalan keterampilan kerja terhadap warga Indonesia, khususnya warga Sukabumi yang berniat bekerja di luar negeri.
Terlebih program pelatihan bagi para calon TKI itu lebih banyak ditekankan pada life skill sektor dunia kerja formal, seperti pabrikan bengkel automotif dan sektor formal lainnya.
Hari ini dan kedepan, Dewi Asmara berharap para TKI khususnya TKI asal Sukabumi tidak mendominasi kerja di sektor informal, seperti asisten rumah tangga dan karyawan bangunan.
BACA JUGA: Dampingi Jokowi Resmikan Tol Bocimi Seksi I, Dewi Asmara Berharap Tarifnya Tidak Mahal
Menurut Dewi Asmara, pemberian pelatihan keterampilan kerja sangatlah penting dilakukan supaya para TKI mampu bersaing dengan tenaga kerja negera lainnya sesuai kemampuan dibidangnya.
"Selaku mitra kerja saya di komisi IX, Kementerian Tenaga Kerja Transmigrasi dan ke pihak Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) selalu saya dorong untuk terus memberikan program pelatihan keterampilan kerja bagi para calon TKI," ujar Dewi Asmara (Senin/17/2018).
BACA JUGA: Komentar Dewi Asmara atas Resmi Dioperasikannya Tol Bocimi Seksi I
Bersama anggota komisi IX yang lain, dari upaya yang sudah dilakukannya tersebut, sekarang bisa dirasakan sendiri oleh para TKI khususnya TKI asal Sukabumi yang sedang dan sudah berhasil kerja di luar negeri.
Selain mendorong gencarnya program skill terhadap calon TKI, Dewi Asmara juga menekankan kepada pemerintah dalam hal ini BNP2TKI agar terus memberikan hak-hak perlindungan terhadap para TKI di luar negeri.
"Para TKI adalah salah satu penyumbang terbesar devisa negara. Mereka pahlawan negara dalam devisa. Nah secara otomatis hak-haknya selama kerja di luar negeri harus terus dilindungi," pungkasnya.