SUKABUMIUPDATE.com - Komunitas penggerak ekonomi rakyat Jokowi Ma'ruf Amin (Koper Jomin), Himpunan pengusaha Nahdiyin (HPN), dan Sinergi Nawacita Indonesia (SNCI) kembali melakukan konsolidasi dengan berbagai daerah di pelosok Nusantara. Kabupaten Buru Provinsi Maluku, adalah tempat yang menjadi pijakan Koper Jomin, HPN dan SNCI kali ini dengan tetap memprioritaskan target dan program ketahanan dan kedaulatan pangan.
Seperti halnya di provinsi lainnya di Indonesia, kali ini pun Koper Jomin dalam mensosialisasikan programnya tak lepas kordinasi dengan pemerintah daerah setempat.
Ketua umum Koper Jomin H. Ayep Zaki dalam pertemuannya dengan kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buru Maluku, Temok Taryadi di Kabupaten Buru segera membahas rancang bangun olah ketahanan dan kedaulatan pangan serta persiapan MOU di kabupaten Buru Maluku. Pada pertemuan tersebut selain dari pihak Koper Jomin hadir pula ketua HPN, Asep Syaripudin.
BACA JUGA: FKDB Gelorakan Semangat Juang Para Pendidik
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buru, Temok Taryadi menyampaikan rasa optimisnya terhadap program yang digagas oleh Koper Jomin, HPN dan SNCI.
"Penilaian ini bisa saya sampaikan setelah melihat hasil panen dari berbagai demplot pertanian yang dilakukan oleh FKDB dan Bursa Tani diluas 38,5 ha yang rata rata mengalami peningkatan hasil panen sebesar 57,93 persen, dari 29 petani yang masing masing tersebar di 3 kecamatan," ujarnya, Kamis (15/11/2018).
Masih menurut Temok Taryadi, potensi kabupaten Buru, sangatlah potensial untuk peningkatan dan pengembangan pertanian khusunya untuk tanaman padi.
"Di kabupaten Buru ini ada 6.000 Ha lahan produktif dan 3.000 Ha lahan yang siap dikembangkan lagi. Sehingga total yang akan segera digarap seluas 9000 Ha," paparnya.
BACA JUGA: FKDB Bursa Tani Sukabumi Optimis, Program Demplot Dongkrat Hasil Panen
Sementara itu ketua umum Koper Jomin, H Ayep Zaki memaparkan keyakinannya bahwa penerapan teknologi nutrisi esensial Saputra yang telah dirasakan manfaatnya oleh para petani tentu merupakan satu momentum atau preseden yang baik untuk segera dirasakan pula oleh Petani diseluruh Indonesia.
"Untuk itu Koper Jomin HPN, dan SNCI, tidak akan berhenti mensosialisasikan dan memberikan pembekalan serta pembinaan kepada para petani guna meningkatkan kualitas dan pendapatan para petani. Sehingga dengan demikian kesejahteraan keadilan dan kemakmuran ekonomi di bumi Pancasila ini bukan lagi cerita menjelang tidur," pungkasnya.
Masih menurutnya, kita perlu bersama sama membantu pemerintah untuk mana berperan aktip mewujudkan segala program pembangunan terutama sekali program program yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat luas seperti halnya membantu pemerintah dalam tatakelola pertanian. Untuk itu kehadiran Koper Jomin,HPN, dan SNCI bukan untuk kepentingan atau kampanye menjelang pemilu saja akan tetapi akan terus berlanjut sampai masyarakat benar benar mampu memenuhi segala kebutuhan baik itu kebutuhan pangan, sandang dan papan.