Kritik Sistem Ekonomi Indonesia, Prabowo: Tidak Sesuai UUD 1945

Minggu 07 Oktober 2018, 08:57 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Calon Presiden RI, Prabowo Subianto menyebut,sistem ekonomi yang ada di Indonesia saat ini bertentangan dengan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Hal itu disampaikan Prabowo saat menghadiri Tabligh Akbar dan Haul KH Abdullah Syafii di Pondok Pesantren As-Syafiiyah, Pulo Air, Kabupaten Sukabumi, Minggu (7/10/2018).

"Sistem ekonomi ini tidak sesuai dengan cita-cita pendiri bangsa kita. Dan elitnya ikut bertanggungjawab untuk menutup-nutupi dari rakyat, bahwa sistem ekonomi ini yang bertentangan dengan UUD kita. Sistem ekonomi kita sekarang membuat yang kaya hanya segelintir orang saja. Sistem ekonomi ini membuat kekayaan kita diambil, dibawa ke luar negeri. Kekayaan Indonesia tidak tinggal di Indonesia. Ini yang membuat orang seperti saya tidak disukai oleh elit," kata Prabowo dalam pidatonya.

"Saya bertekad untuk bicara langsung kepada rakyat Indonesia. Saya ingin menggugah seluruh rakyat Indonesia untuk sadar, bahwa apabila kekayaan bangsa kita diambil terus, suatu saat negara kita akan kolaps, akan hancur," lanjutnya.

BACA JUGA: Di Sukabumi, Prabowo Beberkan Alasan Bertahan di Politik

Prabowo mengibaratkan negara adalah sebuah badan, dimana kekayaan bangsa adalah darahnya. Apabila darah itu terus-menerus diambil setiap hari, badan itu lambat laun akan kolaps.

" Sisa untuk rakyat Indonesia sendiri ini sangat sedikit. Makanya dikatakan bahwa yang menikmati kekayaan Indonesia hanya segelintir orang. Kurang dari satu persen. Bahkan angka sebenarnya adalah 0,1 persen yang menikmati kekayaan di Indonesia ini," sambung Prabowo.

BACA JUGA: Gema Takbir Sambut Prabowo di Ponpes As-Syafiiyah Sukabumi

Akibatnya, lanjut dia, sumber kemampuan untuk membantu rakyat sangat terbatas. Prabowo mencontohkan saat ada bencana di Lombok, Palu dan Donggala. Bantuan yang datang terkesan lambat. Helikopter untuk mengantar makanan kurang. Kapal-kapal untuk mengantar bahan-bahan juga terbatas.

"Saudara-saudara sekalian, karena itu, rakyat harus mengambil keputusan. Dan saya merasakan bahwa rakyat Indonesia sudah mengambil keputusan. Dan akan membuktikan keputusan itu pada tanggal yang ditentukan, yaitu 17 April 2019," imbuhnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Musik23 Februari 2025, 17:00 WIB

Lewat Lagu Tawamu, Keisya Levronka Dedikasikan Karyanya untuk Sang Adik Tercinta

Segmen awal Official Music Video ini menyebutkan bahwa Lagu Tawamu didedikasikan oleh Keisya untuk sang adik, Lexi VallenoHavlenda yang mengalami musibah jatuh dari lantai 6.
Official Music Video Tawamu dari Keisya Levronka. Foto: YouTube/@KeisyaLevronkaChannel
Inspirasi23 Februari 2025, 16:34 WIB

Bayar Pajak Dapat Hadiah Umrah, Bapenda Sukabumi Jelaskan Regulasi dan Ketentuannya

Bapenda Kabupaten Sukabumi memastikan pemberian hadiah umrah gratis telah mendapat izin resmi dari Kemensos dan dilakukan melalui mekanisme pengundian yang transparan.
Program Gebyar Sipenyu: Bayar Pajak Berhadiah Umrah yang digagas Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Bola23 Februari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Sukabumi23 Februari 2025, 15:36 WIB

Bupati Sukabumi Asep Japar Berduka Atas Wafatnya Dedi Damhudi, Terakhir Bertemu Saat Pelantikan

Bupati Sukabumi Asep Japar Asep Japar mengungkapkan rasa dukanya dan mendoakan agar almarhum diterima iman Islamnya.
Asep Japar, Bupati Sukabumi | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi23 Februari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif

Info Loker Lulusan S1 di Indofood dibuka untuk posisi Quality Assurance Supervisor.
Ilustrasi. Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif (Sumber : Freepik/@WirojSidhisoradej)
Nasional23 Februari 2025, 14:44 WIB

Hary Tanoe Sebut Tol Bocimi Biang Kerok Pedangkalan Danau Lido, Ini Respons Menteri PU

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo merespons tudingan Hary Tanoe bahwa proyek Tol Bocimi jadi biang kerok pendangkalan Danau Lido.
Tampilan Danau Cigombong alias Danau Lido saat ini berdasarkan citra satelit melalui Google Earth. (Sumber Foto: Google Earth)
Bola23 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta yang akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 13:39 WIB

Potret Bupati Sukabumi Asep Japar Ikuti Retret di Akmil Magelang

Bupati Sukabumi Asep Japar yakin retret dapat menyelaraskan visi kepala daerah dengan program pemerintah pusat hingga meningkatkan kapasitas kepemimpinan.
Berseragam ala Militer, potret Bupati Sukabumi Asep Japar saat mengikuti retret di Akmil Magelang. (Sumber : Diskominfosan Pemkab Sukabumi)
Nasional23 Februari 2025, 13:22 WIB

Termasuk di Cibeas Sukabumi, Daftar 125 Titik Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1446 H

Salah Satunya di POB Cibeas Sukabumi, Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik Rukyatul Hilal untuk mengetahui Awal Ramadan 1446 H.
Rukyatul Hilal awal Syawal 1445 H/2024 M di Pusat Observasi Bulan atau POB Cibeas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)