SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 333 santri yang tergabung kedalam Komite Pergerakan Pemuda, Santri dan Mahasiswa Indonesia (KPPSMI) akan melakukan longmarch dari Palagan Bojongkokosan, Sukabumi menuju Istana Merdeka. Kegiatan itu akan dilakukan selama tiga hari, 2-5 April 2018.
Aksi tersebut diinisiasi LSM Pro Demokrasi (Prodem). Para santri diikutsertakan karena dinilai berkewajiban menyampaikan spirit, amanah perjuangan Bung Karno, para ulama, dan para pahlawan kepada Presiden RI. Mereka mendorong Presiden Joko Widodo kembali mencalonkan diri di Pilpres 2019.
BACA JUGA: Sapa Masyarakat di Stasiun KA Cicurug Kabupaten Sukabumi, Kehadiran Jokowi Obati Kekecewaan
Aktifis LSM Prodem, Anto Kusumayuda mengatakan, aksi ini merupakan media untuk menyampaikan spirit perjuangan para pahlawan yang telah berkorban di Bojongkokosan. Spirit perjuangan ini perlu disampaikan kepada publik, untuk memperkuat rasa cinta dan berkorban dalam mengabdi untuk bangsa dan negara.
"Napak tilas perjuang Bung Karno, para ulama, para pejuang kemerdekaan harus diambil hikmahnya sebagai contoh dalam bahu membahu, membangun persatuan nasional dalam memajukan Indonesia," ujar Anro kepada sukabumipdate.com, Selasa (27/3/2018).
BACA JUGA: Presiden Jokowi Akan Kunjungi Sukabumi Selama Dua Hari
Sementara itu, koordinator aksi Dede Heri mengatakan, rangkaian aksi akan digelar selama tiga hari di Monumen Palagan Bojongkokosan. Akan ada kegiatan Silaturahmi Konsolidasi Aktivis Pergerakan Prodem, Aktivis 98, Refleksi dan Do'a untuk Jabarku-Negeriku pada 2-4 April 2018. Kegiatan ini bakal diikuti 99 Tokoh Aktivis 98 dan Aktivis Pergerakan Prodem.
"Langsung dilanjutkan Longmarch pade esok harinya (5 April 2018) dari Palagan Bojongkokosan Sukabumi menuju Istana Merdeka Jakarta, akan diikuti 333 orang," Ujarnya.
BACA JUGA: Ribuan Warga Cicurug Kabupaten Sukabumi Sambut Presiden Jokowi
Para peserta longmarch akan melewati, menginap dan berdo'a di tempat-tempat bersejarah antara Sukabumi-Istana Merdeka Jakarta. Sekaligus napak tilas Bung Karno.
"Diantaranya, Tugu Kujang, dan Prasasti Batu Tulis Kota Bogor," katanya.