SUKABIMIUPDATE.com - Persoalan pendidikan di Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, menjadi sorotan utama Komisi IV Bidang Pendidikan dan Kesehatan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi, terkait temuan tujuh ribu anak usia sekolah dasar (SD) mengalami drop out (DO).
Temuan tersebut mengungkap jika ribuan anak usia sekolah tersebut tidak bisa melanjutkan ke tingkat sekolah menengah pertama (SMP). Kabar mengejutkan ini diutarakan Ketua Komisi IV Bidang Pendidikan dan Kesehatan, Dini Sutiarsih, dalam forum musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Cidahu, pada Rabu (1/2) lalu.
“Ya kita berupaya ke semua pihak untuk menyisir keberadaan anak anak yang DO tersebut, khususnya unit pelaksana teknis dinas (UPTD) pendidikan. Tak heran jika indeks pembangunan manusia (IPM) Kecamatan Cidahu ini rendah. Harus kita carikan solusinya,†beber Dini kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (4/2).
BACA JUGA:
Maman Bantah Tuduhan Terkait Pendidikan di Sukabumi Jalan Ditempat
Wabup dan Kadisdik Kecam Pungli Oknum Honorer UPTD Pendidikan Kecamatan Cicantayan
Pelajar Bantargadung Kabupaten Sukabumi Bertaruh Nyawa Demi Pendidikan
Menurut Dini, salah satu penyebabnya adalah masih minimnya fasilitas pendidikan, seperti sekolah menengah pertama dan atas (SMP-SMA) di Cidahu. “Memang harus ketemu langsung dengan keluarga-keluarga yang anaknya putus sekolah itu jadi tahu penyebabnya, nggak ada biaya atau nggak mampu karena miskin, sekolah lanjutannya jauh atau memang tidak mau sekolah,†tambahnya.
Untuk itu ia akan berkordinasi dengan seluruh kepada desa dan dusun agar menggerakan semua perangkat terutama RT dan RW agar penyisiran tersebut berjalan efektif. “Tujuh ribu itu bukan angka yang kecil, cukup mengejutkan. Terus terang saya sendiri merasa terpanggil karena Cidahu termasuk salah satu daerah keberangkatan saya menjadi wakil rakyat,†pungkas Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi ini.