SUKABUMIUPDTE.COM - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mandiri Kabupaten Sukabumi Diminta segera menunjukkan kinerja dan mulai menyumbang pendapatan asli daerah (PAD).
Pergantian pucuk pimpinan di perusahaan air plat merah yang baru dilakukan seharusnya jadi momentum untuk bergerak cepat, dengan target utama melampaui standar minimum cakupan pelayanan air bersih pada masyarakat.
Menurut Ketua Komisi III Dewan perwakilan Rakyat Derah (DPRD) Kabupaten Sukabumi, Anjak Priatama Sukma saat ini pemerintah daerah harus segera melengkapi struktur pimpinan di PDAM Tirta Mandiri.
Posisi direktur keuangan dan direktur umum perusahaan daerah ini kosong pasca ditinggal Kamaludin Zein yang naik menjadi direktur utama.
"Terserah pak bupati siapa yang akan menduduki dua posisi penting di PDAM ini. Mau orang dalam atau luar, intinya harus berdasarkan kemampuan figur dan lepas dari tekanan kelompok dan politik," tegas Anjak kepada sukabumiupdate.com via telepon, Kamis (11/8).
Anjak menambahkan dua kursi direktur di PDAM ini vital untuk menunjang akselerasi kinerja PDAM Tirta Mandiri yang saat ini mematok peningkatan layanan air bersih pada tahun 2017.
"Visi dan Misi Dirut PDAM baru sulit terwujud jika tidak didukung oleh jajaran teknis yang miliki kemampuan dan kinerja baik," ujar Anjak, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Selain pelayanan air bersih yang ditingkatkan PDAM Tirta Mandiri, lanjut Anjak harus tetap berorientasi menyumbang PAD Kabupaten Sukabumi.
Visi ini memerlukan kerja tim yang baik dan solid, karena tantangan tersebut membutuhkan kerja keras seluruh jajaran PDAM untuk membangun jaringan dan infrastruktur guna mengejar masih rendahnya cakupan pelayanan air bersih bagi masyarakat di Kabupaten Sukabumi.
"Dalam aturan PDAM itu harus memenuhi standar minimun cakupan pelayanan air bersih dulu baru bisa berbicara profit dan menyumpang PAD. Jalannya masih panjang tapi harus diperjuangkan dari sekarang, jangan hanya jalan ditempat targetan setiap tahunnya harus jelas dan terukur," ungkap Anjak, yang juga salah satu putera mantan Bupati Sukabumi, Sukmawiaya.
Data yang dihimpun sukabumiupdate.com PDAM Kabupaten Sukabumi akan ajukan modal kerja ke Provinsi Jawa Barat sebesar 2,5 miliar rupiah, untuk meningkatkan potensi dan layanan air bersih pada tahun 2017.
Dalam lima tahun ke depan PDAM akan membangun sistem pengolahan air baku atau water treatment plan (WTP) di dua wilayah yakni Kecamatan Kabandungan dan Cibadak.
PDAM Kabupaten Sukabumi saat ini memiliki lebih dari 35.000 pelanggan, belum sebanding dengan jumlah penduduk Kabupaten Sukabumi yang mencapai 2,3 juta jiwa.