SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Sukabumi akan melakukan pendampingan kepada dua orang bocah laki-laki yang menjadi korban bullying atau perundungan usai viralnya video perkelahian keduanya di sebuah semak-semak yang diduga atas instruksi temannya yang berusia lebih tua.
Kabid Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak DP2KBP3A Kota Sukabumi, Wiwi Edhi Yulaviani mengatakan, upaya ini diputuskan usai pihaknya mendatangi kediaman kedua bocah tersebut.
“Kami bersama tim sudah melakukan asesmen terhadap kedua korban, dan untuk penanganan lebih lanjut akan dilakukan setelah ada hasil dari asesmen yang dilakukan UPT PPA," ujarnya saat dihubungi sukabumiupdate.com, Jumat (13/5/2022).
“Setelah hasil asesmen keluar, nanti kita akan pilih penanganan seperti apa yang akan diterapkan supaya hasilnya lebih baik,” sambungnya.
Menurut Wiwi, pihaknya siap menurunkan psikolog jika memang kedua anak tersebut membutuhkan pendampingan seperti itu. Mereka nanti akan mendapatkan trauma healing.
“Kebetulan kita sekarang telah memiliki tenaga psikolog di UPT PPA,” katanya.
Pada prinsipnya, lanjut Wiwi, pendampingan dilakukan agar kedua bocah itu tidak mengalami trauma berkepanjangan atas kejadian yang dialaminya.
“Kita tidak bisa tentukan berapa lama pendampingan yang diberikan nanti tergantung pemulihan trauma yang mereka dapatkan, dan untuk para orang tua harus lebih waspada dan memberi pengawasan lebih terhadap aktivitas anak. Sehingga mereka bisa terus terpantau dan kejadian serupa tak terulang," tandasnya.
Informasi terakhir, Polisi dikabarkan sudah memeriksa empat saksi dalam kasus yang viral ini. Kepala Kepolisian Resor Sukabumi Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Sy Zainal Abidin mengatakan empat saksi tersebut, termasuk orang tua korban, sudah diperiksa Satuan Reserse Kriminal setelah kepolisian menerima adanya video perkelahian dua bocah yang diduga bentuk bullying atau perundungan tersebut.
Sebelumnya, rekaman video perkelahian berdurasi 29 detik tersebut viral. Dua bocah yang berkelahi dalam video ini merupakan siswa SD di Kota Sukabumi yang masih duduk di bangku kelas IV dan VI. Mereka diduga dipaksa bertengkar oleh temannya yang duduk di bangku SMP.
Kedua bocah laki-laki ini merupakan warga di salah satu perumahan di Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi. Saat video tersebut diambil, ada pula beberapa bocah lainnya yang ikut menyaksikan perkelahian ini. Video ini pun sempat diunggah sebagai konten YouTube beberapa waktu lalu, meski belakangan sudah dihapus.