SUKABUMIUPDATE.com - Tim penyelamat berhasil menemukan wisatawan yang tenggelam di Pantai Cibuaya, Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi, Sabtu pagi tadi, 7 Mei 2022. Seorang wisatawan asal Depok Jawa Barat, ditemukan meninggal dunia di kedalaman 4 meter, oleh regu penyelam yang melakukan pencarian di sekitar pantai Cibuaya.
Petugas Satpolair Polres Sukabumi, Bripka Ade Satpolair Polres Sukabumi menyebut ada 5 wisatawan yang sempat terseret ombak dan tenggelam di Pantai Cibuaya, Sabtu pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIB. Mereka adalah rombongan keluarga dari Pancoran Mas Depok Jawa Barat.
Terdiri dari 4 orang laki-laki dan seorang perempuan. "Kronologinya, empat orang wisatawan laki-laki ini berusaha menyelamatkan keluarga mereka yang perempuan yang terseret ombak saat bermain air di pesisir Pantai Cibuaya," jelas Ade kepada sukabumiupdate.com.
Ombak yang saat itu membesar, menyeret kelimanya hingga sempat tenggelam. Tim penyelamat bersama nelayan dan warga lainnya langsung melakukan upaya pertolongan, hingga 4 orang berhasil dievakuasi ke darat.
Baca Juga :
Saat itu satu orang masih dinyatakan hilang, atas nama M Fajar Riski (22 tahun). Tim penyelamat yang menyisir Pantai Cibuaya menggunakan perahu nelayan kemudian menerjunkan petugas khusus untuk menyisir dasar pantai.
"Dari hasil penyisiran dasar pantai atau menyelam, korban ditemukan di kedalaman 4 meter kurang lebih 10 meter dari bibir pantai. Sudah dalam keadaan meninggal dunia. Kemudian dievakuasi ke posko," beber Ade.
Seluruh korban, baik yang selamat dan meninggal dunia kemudian dibawa tim medis ke pusat pelayanan kesehatan terdekat. Pasca kejadian ini, petugas pengamanan gabungan dari Polairud,Rapi, Sarda BPBD, Balawista, Polsek Ciracap, Koramil Ciracap, Puskesmas Ciracap dan elemen lainnya langsung menutup sementara bibir pantai Cibuaya.
Lokasi tersebut sebenarnya sudah dipasar garis polisi sebagai penanda kawasan berbahaya untuk berenang bagi wisatawan. Ada garis polisi yang sudah dipasang sejak lebaran oleh petugas pengamanan di Ujunggenteng.