SUKABUMIUPDATE.com - Daevi (50 tahun) dan Iis Komariah (48 tahun) hingga Rabu (27/4/2022) masih ditangani RSUD Sekarwangi. Mereka menjadi korban kebakaran yang menghanguskan rumah dan warung bensinnya di Kampung Pamatutan RT 23/09 Desa/Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, Selasa malam, 26 April 2022.
Humas RSUD Sekarwangi Ramdansyah mengatakan Daevi dan Iis mengalami luka bakar yang cukup serius pada beberapa bagian tubuh akibat kebakaran tersebut. Rencananya, pasangan suami istri ini akan segera menjalani operasi. "Mereka sedang menunggu waktu operasi," kata Ramdansyah kepada sukabumiupdate.com di rumah sakit.
Ramdansyah menyebut Daevi mengalami luka bakar pada bagian wajah, dada, hingga punggung. Sementara Iis luka bakar pada wajah dan kedua lengannya. "Kondisi korban atas nama Iis saat ini sudah dapat berkomunikasi," katanya. Sedangkan Daevi, hingga berita ini ditayangkan, Ramdansyah mengatakan masih belum bisa berkomunikasi.
"Kami akan berusaha membantu karena ini korban masuk kategori bencana. Biasanya Pemerintah Kabupatem Sukabumi melalui Dinkes dan Dinsos akan membantu biaya dan sudah kami ajukan," kata Ramdansyah. Diketahui, anak Daevi dan Iis juga mengalami luka bakar ringan akibat kejadian yang diduga dipicu lilin tersebut.
Baca Juga :
Sebelumnya diberitakan, rumah sekaligus warung bensin eceran milik Daevi dan Iis terbakar sekira pukul 20.00 WIB. Api diduga berasal dari lilin yang menyambar botol bensin. Lilin itu sengaja dihidupkan karena di lokasi tengah padam lampu. Sebelum pemadam kebakaran tiba di lokasi, warga sempat memadamkan api dengan alat seadanya.
Berdasarkan informasi, rumah tersebut dihuni tujuh jiwa yang terdiri dari istri Daevi, Iis, dan lima anaknya. Satu anak laki-lakinya mengalami luka bakar dan sempat dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat, namun tak sampai dibawa ke rumah sakit.
REPORTER: CRP 4