SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 127 orang diamankan jajaran kepolisian usai pecahnya bentrokan antar dua geng motor di Jalan Pelda Suryanta, Kelurahan Nanggeleng Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Selasa malam (26/4/2022).
Warga sekitar yang juga saksi mata, Paruq (19 tahun) mengatakan, peristiwa tersebut bermula saat salah satu geng motor bagi-bagi takjil di lokasi lalu tiba-tiba datang geng motor lainnya yang melakukan aksi penyerangan sekira pukul 19.30 WIB.
"Pertama musuhnya nyerang ke sini kepada kelompok yang usai bagi-bagi takjil, terus keluar semua. Musuhnya ada yang bawa sajam (senjata tajam), kalau dari kelompok yang diserang tidak ada. Mereka yang diserang sorenya bagi-bagi takjil. Yang nyerang bawa motor juga, pada turun semua angkat senjata sampai lari ke sini, ke Futsal 33," ujarnya kepada sukabumiupdate.com.
Saat terjadi bentrokan di depan gedung lapang Futsal 33, lanjut Paruq, polisi kemudian datang dengan menggunakan puluhan kendaraan roda dua membubarkan dan meringkus ratusan pelaku bentrokan tersebut.
Sementara itu, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sy Zainal Abidin mengatakan, pasca kejadian pihaknya total mengamankan 127 anggota geng motor yang dimana 13 orang diantaranya perempuan.
"Kami rutin melaksanakan kegiatan patroli di sore hari untuk antisipasi ngabuburit masyarakat. Dari hasil kegiatan sore ini kami monitor adanya pergerakan kelompok-kelompok tertentu dimana saat dilakukan pemetaan lebih lanjut, ini merupakan pergerakan salah satu geng motor yang ada di Kota Sukabumi," ujarnya.
Selain ratusan anggota geng motor, kata Zainal, pihaknya juga mengamankan puluhan kendaraan roda dua. Namun berdasarkan pantauan sukabumiupdate.com, tidak terlihat senjata tajam yang disita polisi.
"Semuanya sudah kami amankan di Polres Sukabumi Kota, termasuk kendaraannya sejumlah 61 unit roda dua. Dan saat ini kita lakukan kegiatan pendataan dan pengecekan kepada yang bersangkutan," tuturnya.
Zainal mengabarkan, bahwa saat proses pendataan dan pemeriksaan, ditemukan sementara sebanyak 40 orang yang dinyatakan positif narkotika dan obat-obatan berbahaya.
"Proses yang selama ini berlangsung sampai saat ini sebanyak 40 orang dinyatakan positif narkotika dan obat-obatan berbahaya dan ini masih berlanjut pendataannya hingga selesai," sambungnya.
Kapolres membenarkan kronologi peristiwa bentrokan ini bermula dari salah satu kelompok geng motor sedang berbagi takjil, lalu ada kelompok lainnya yang melakukan penyerangan.
"Mereka ini pembagian takjil, tapi seperti biasa karena dua kelompok ini sudah musuh bebuyutan dan terjadi saling bersinggungan di jalan, maka potensi kerawanan itu muncul," jelasnya.
Untuk Antisipasi kejadian serupa, AKBP Zainal memastikan pihaknya meningkatkan kegiatan preventif, khususnya di titik rawan dan lokasi tertentu untuk bisa menekan upaya-upaya yang bisa menimbulkan gangguan Kamtibmas.
Hingga berita ini diturunkan, ratusan anggota geng motor tersebut masih dilakukan pendataan dan pemeriksaan intensif di mapolres Sukabumi Kota. Diduga masih banyak pelaku bentrokan lainnya yang belum tertangkap, khususnya yang membawa senjata tajam.