Darul Haqmal, Ponpes di Pesisir Palabuhanratu Sukabumi yang Rangkul Anak Jalanan

Jumat 22 April 2022, 17:05 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pondok pesantren Darul Haqmal bukan pesantren biasa, sebab merangkul anak jalanan untuk menjadi santri. Tak sedikit juga mantan pecandu narkoba yang menimba ilmu agama di ponpes yang berada di kaki Bukit Senyum, daerah pesisir Pantai Selatan Kabupaten Sukabumi.

Ponpes yang berada di Kampung Talun Kiarapayung, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu ini didirikan sejak 2015 oleh KH. Asep Saprudin. Di area ponpes ini terdapat masjid yang didesain terbuka dindingnya kemudian kamar santri dan ruangan lainnya. Suasananya teduh karena berada diantara perbukitan yang ditumbuhi pepohonan. 

Menurut Asep, ponpes ini berdiri atas dorongan kepedulian terhadap anak jalanan di Sukabumi, yang konsep awalnya hanya berupa sebuah sanggar kegiatan edukasi yang ingin meningkatkan talenta seperti menyanyi dan lain sebagainya. 

"Sebetulnya kami pemerhati anak jalanan sejak tahun 2011, di tahun tersebut kami melihat banyak sekali anak-anak di usia belajar berada di terminal di dermaga dan lain sebagainya, dari situ kami coba tampung di sebuah kontrakan, kami bentuk dalam sebuah sanggar waktu itu, namun ternyata metode tersebut tidak signifikan terhadap perkembangan anak-anak," tuturnya pada sukabumiupdate.com, belum lama ini.

photoKH. Asep Saprudin pendiri pondok pesantren Darul Haqmal. - (Istimewa)</span

Melihat perkembangan yang kurang signifikan, Asep mencari metode lain yaitu ponpes. Dia berharap pembinaan anak-anak akan lebih efektif jika melalui pendekatan keagamaan.

Ponpes tersebut ternyata efektif terhadap peningkatan perkembangan anak-anak binaannya. Mereka dapat lebih mudah kembali kedalam kehidupan masyarakat. 

"Kami mencoba untuk mengurusi segala legalitasnya dan Alhamdulillah sampai saat ini, ponpes Darul Haqmal pernah mendapat perhatian khusus dari Kemenaker sehingga ponpes ini mendapat bantuan balai latihan kerja khusus tekstil sehingga anak-anak tidak hanya mengaji, tapi juga dibekali life skill, sehingga anak-anak tersebut dapat bersaing di dunia pekerjaan," tuturnya.

Mengenai jumlah santri, Asep mengungkapkan sangat fluktuatif. Terkadang pesantren ini bisa menampung santri hingga puluhan bahkan ratusan, namun juga terkadang jumlahnya bisa sangat sedikit.

“Jumlah santri di sini sifatnya fluktuatif, kadang banyak, kadang juga sedikit, tetapi yang pasti para santri di sini jumlahnya tidak kurang dari 25 orang. Untuk lama menetap paling sebentar itu kisaran satu hingga dua tahun yang terlama sampai tiga tahun," kata Asep.

Salah satu hal yang membuat jumlah santri fluktuatif salah satunya orang yang sudah berkeluarga. "Seperti eks Narkoba dan residivis, jadi rata-rata mereka sudah punya keluarga, paling minimalnya tiga bulan di sin. Selama tiga bulan itu kami coba untuk memberikan pemahaman tentang keagamaan," ujar Asep.

Para santri ponpes Darul Haqmal tak hanya berasal dari Sukabumi, ada juga dari luar daerah seperti Ahmad Trisutisno (28 Tahun) warga Kabupaten Ciamis.

Ahmad awalnya adalah seorang pegawai di perusahaan developer perumahan dan kontraktor di Ciamis. Namun dia memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya dan menjadi santri di ponpes setelah dirinya didera putus asa.

"Alasan saya ingin nyantri adalah terdorong pertanyaan yang sering muncul yaitu buat apa saya hidup di dunia ini? intinya saya kehilangan kepercayaan diri juga kehilangan keyakinan bahwa saya tuh hidup di dunia ini tujuannya buat apa. Maka dari itu saya memilih masuk pesantren untuk mencari tahu dan menggali tentang agama dan akhirnya sampailah saya di pesantren ini," jelasnya.

"Setelah setahun nyantri disini, ternyata saya menemukan jawaban atas pertanyaan saya, jawaban yang paling utama adalah rasa syukur, bahwa selama ini saya kurang mensyukuri nikmat dari yang maha kuasa," tuturnya.

Ahmad yang sudah setahun menjadi santri di ponpes tersebut merasakan banyak hal yang berharga dalam hidup.

“Setelah nyantri, waktu saya lebih luang. Ketika saya kerja, waktu tuh cuma ada dua,bangun kerja, habis kerja pulang ke rumah dan tidur. Tapi setelah saya setahun Disini ternyata waktu itu ada lima, bangun subuh, lanjut zuhur, ashar, magrib, dan isya, kegiatan saya terasa lebih produktif," ungkapnya.

Ahmad menuturkan pesantren Darul Haqmal tidak pernah membedakan latar belakang sosial ekonomi, bahkan usia.

Ahmad berharap, pesantren Darul Haqmal bisa tetap konsisten, eksis dan bisa menjadi wadah bagi para orang-orang yang kekurangan tentang pendalaman agama, tanpa memandang latar belakang apapun.

"Secara pribadi saya akan tetap berada di sini untuk beberapa bulan kedepan, hingga nanti saya pulang ke Ciamis, bisa menjadi pribadi yang lebih baik," pungkasnya.

REPORTER: CRP 3

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)