SUKABUMIUPDATE.com - Kesiapsiagaan bencana jadi tema utama pesantren kilat ramadan 1443 H yang diikuti oleh puluhan pelajar di Sukabumi. Sanlat ini diadakan oleh komunitas jurnalis TV yang tergabung dalam IJTI Korda Sukabumi Raya di Masjid Jami Nurul Hidayah Kecamatan Baros Kota Sukabumi Jawa Barat.
Ini adalah bentuk tugas dan tanggung jawab lainnya seorang jurnalis, selain mengabarkan informasi kepada publik. Hal ini ditegaskan Apit Haeruman Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Sukabumi.
"Kegiatannya hari Minggu kemarin 17 April 2022. Kerja bareng PMI Kota Sukabumi dan melibatkan puluhan pelajar khususnya para santri," ungkap Apit kepada sukabumiupdate.com, Senin (18/4/2022).
Menurut Apit dalam meliput bencana alam harus menjaga sopan santun, etika, dan empati pada korban. Dalam peliputan bencana menurutnya, tugas jurnalis adalah menggali, mendapatkan, dan menyebarkan informasi yang terverifikasi dari lokasi bencana terutama tentang jaminan hidup, keamanan, dan optimisme penanganan dari pemerintah untuk penyintas, serta informasi keluarga.
"Sajikan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan menjadi rujukan bagi pemerintah untuk mengambil keputusan tepat dalam penanganan bencana," kata Apit Senin (18/4/2022)
Jurnalis juga diharapkan ikut mengawasi dan mengawal kebijakan pemerintah dalam upaya penanganan bencana sehingga efektif dan tepat sasaran. Dalam kegiatan Sanlat tersebut diikuti sekitar 70 peserta yang dengan antusias mendengarkan sajian materi dan praktek tentang kesiapsiagaan
"Bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Pesantren Kilat (SANLAT) Siaga Bencana secara roadshow di beberapa lokasi Pesantren yang ada di Kota Sukabumi," lanjutnya.
Kegiatan Pesantren Kilat Siaga Bencana ini juga merupakan dalam rangka menyambut rangkaian Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) 2022 dan mengisi kegiatan bulan suci ramadhan tahun ini. Dalam pelaksanaannya PMI Kota Sukabumi mengerahkan personil Relawan Korps sukarela (KSR) yang akan menjadi fasilitator kegiatan.