SUKABUMIUPDATE.com - Pagar pengaman Jembatan Pangadegan di Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, yang hancur akibat kecelakaan truk pengangkut susu belum diperbaiki hingga saat ini. Kondisi ini membuat pengendara dan warga khawatir sebab di bawah jembatan terdapat rel kereta yang dilintasi KA Pangrango.
Pengendara, Edi Rosidin (35 tahun) menyatakan pagar pengaman jembatan itu begitu penting sebab sebelum jembatan Pengadegan ada tikungan tajam baik dari arah Sukabumi menuju Bogor atau sebaliknya.
“Makanya kalau pas melintas di jembatan itu saya selalu menurunkan kecepatan, sebab ngeri, apalagi jarak antara jembatan dengan rel kereta cukup tinggi. Sebagai pengguna jalan saya berharap pemerintah merespons kondisi ini,” ujar Edi.
Tak hanya pengendara, warga pun merasa was-was dengan jembatan tanpa pagar pengaman tersebut. “Saya itu kan sering belanja ke warung dan jalan kaki melewati jembatan tersebut. Kalau melihat ke bawah itu ngeri. Apalagi kalau saya sedang ada di atas jembatan kemudian kereta melintas,” ujar Titin Maryamah (63 tahun) warga.
Warga lainnya, Eman Sulaeman (60 tahun) mengatakan sama sekali belum ada perbaikan pagar pengaman jembatan semenjak hancur akibat kecelakaan truk pengangkut susu yang terjadi pada Senin 14 Maret 2022.
“Belum ada apa-apa [pengerjaan perbaikan]. Kalau bisa cepat-cepatlah diperbaiki. Kalau ada mobil oleng gimana? ujar Eman yang sehari-hari berdagang es kelapa di samping jembatan tersebut.
REPORTER: CRP 4