SUKABUMIUPDATE.com - Anna (45 tahun), warga Kampung Dangdeur RT 07/10, Kelurahan/Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, ditemukan tewas mengambang di atas sebuah kolam bekas pembatuan, pada hari Minggu (10/4/2022), sekira pukul 05.30 WIB.
Kanit Reskrim Polsek Surade, Bripka Irvan Setiawan menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi salah satu warga yang menemukan mayat korban pertama kali, sekira pukul 05.00 WIB, saat itu saksi hendak mengambil air dari kolam tersebut untuk keperluan air minum hewan peliharaannya.
Kemudian, ketika saksi berada di sekitaran kolam, saksi melihat ada sesuatu yang mengambang di atas air mirip boneka.
"Saksi pada saat itu belum menyadari bahwa itu mayat korban (Anna)," kata Irvan kepada sukabumiupdate.com, Minggu (10/4/2022).
Lanjut Irvan, saksi lalu melanjutkan mengambil air hingga kondisi pencahayaan di sekitaran kolam berangsur terang.
Lalu ketika pukul 05.30 WIB, saksi kaget dan baru menyadari bahwa yang dikira boneka tersebut ternyata jasad Anna yang saksi kenal.
Sontak, saksi langsung berlari dan memberitahukan kepada warga sekitar bahwa dirinya menemukan jasad Anna mengambang di atas kolam berukuran 7 x 10 meter dengan kedalaman 1,5 meter tersebut.
Setelahnya, warga langsung melapor ke pihak kepolisian terdekat dan jasad Anna langsung dievakuasi oleh warga sekitar lalu dibawa ke rumahnya.
"Memang berdasarkan keterangan warga sekitar, korban (Anna) sebelumnya (di malam hari sebelumnya) mengeluh kepada warga mengalami pusing sakit kepala dan diketahui penglihatan sudah mulai buram (menderita katarak)," ujar Irvan.
Irvan menjelaskan, Anna merupakan seorang buruh tani dan memang biasa memulai aktifitas di pagi hari sekira pukul 05.00 WIB. Adapun tempat ditemukannya Anna (TKP), merupakan akses jalan yang biasa dilewati Anna menuju tempat kerja.
"Setelah berbicara dengan pihak keluarga korban, mereka menolak untuk dilakukan autopsi dan memilih untuk langsung dimakamkan di TPU Kampung Cibitung RT 001/007, Desa Pasirpanjang, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, dan menganggap kejadian tersebut sebagai musibah," kata Irvan.