SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah warga ramai ngabuburit di Pasar Ramadan yang berlokasi di dekat palang pintu rel kereta api di Kampung Karangsirna, Desa Nanggerang Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Pada Rabu kemarin, 6 April 2022, lokasi ini cukup dipadati pengunjung yang mencari menu buka puasa.
Salah satu pedagang, Kusyaeri (40 tahun), menyebut Pasar Ramadan di dekat palang pintu rel kereta api ini sudah ada sejak Ramadan 2021. "Ini tahun kedua. Alhamdulillah sampai puasa hari keempat selalu ramai," kata dia kepada sukabumiupdate.com. Kusyaeri biasa berjualan es buah mulai pukul 15.30 hingga berbuka puasa.
Menu berbuka puasa di tempat ini pun beragam, mulai cilok, sosis kentang, tahu bulat, es buah, hingga es pisang ijo. Harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau, mulai Rp 1.000 hingga Rp 8.000. Para pedagang mengaku tidak takut meski pada 10 April 2022 nanti, KA Pangrango Sukabumi-Bogor kembali beroperasi.
Pengunjung, Dodi (36 tahun), mengaku senang ada Pasar Ramadan tersebut karena bisa mengantar anak-anaknya berburu takjil menjelang buka puasa. "Harganya murah," kata dia. Selain berburu makanan, banyak pula warga yang mayoritas anak-anak dan remaja, bersantai di sepanjang rel sambil ngabuburit.
Baca Juga :
Diketahui, Deputy EVP 1.2 Bidang Pelayanan dan Komersial Daop 1 Jakarta Suharjono mengatakan uji coba jalur reaktivasi KA Pangrango dari Stasiun Paledang Bogor-Sukabumi akan dilakukan pekan ini. Uji coba dilakukan setelah pembangunan double track selesai dari Stasiun Paledang ke Cicurug.
Dalam pengoperasian kembali itu, PT KAI akan menyediakan dua gerbong eksekutif dan lima gerbong kereta K3. "Rencana reaktivasi operasional KA Pangrango Sukabumi-Bogor akan dilakukan tahap uji coba pekan ini. Kami targetkan 10 April 2022 selesai dan bisa digunakan untuk umum," katanya saat bertemu Wali Kota Sukabumi, Rabu (6/4/2022).
Dijelaskan Suharjono, dengan pembangunan jalur ganda kereta api, waktu tempuh Bogor-Sukabumi bisa lebih singkat dari dua jam menjadi satu jam setengah. Ini sebagai salah satu upaya PT KAI meningkatkan fasilitas pelayanan kepada masyarakat. Tidak ada kebijakan yang berubah, hanya layanan yang lebih efisien.
REPORTER: CRP 4