SUKABUMIUPDATE.com - Tawuran antar remaja menggunakan kain sarung saat ramadan 1443 H atau perang sarung mulai marak di Sukabumi Jawa Barat. Sejumlah pengguna jalan mengungkap kesaksiannya, saat perang sarung terjadi di jalan Raya Sukabumi - Bogor, Selasa tengah malam kemarin, 5 April 2022; mencekam, agresif bahkan merusak.
Salah seorang netizen melaporkan kepada sukabumiupdate.com, di sepanjang perjalanan dari Cibadak menuju Kota Sukabumi sekitar pukul 22.00 hingga 23.00 WIB selasa malam, ada dua titik perang sarung. "Masih remaja bahkan ada yang bocah. Pertama di sekitar Ramayana Cibadak, titik kedua di Cibolang," jelas pemilik akun facebook yang enggan menyebut identitasnya.
Baca Juga :
Saat di Cibolang, mobil yang dikendarainya diserang oleh pelaku perang sawung. "Kami jalan pelan sambil merekam dan karena mereka perangnya sampai ke tengah jalan terus di klakson. Kayaknya ada yang nggak terima, terus bledug, mobil ditimpuk," ungkap pria ini kepada sukabumiupdate.com, melalui aplikasi percakapan medsos, Rabu (6/4/2022).
Tak mau ambil resiko, korban melanjutkan perjalanan ke arah Kota Sukabumi. Saat itu dua kelompok memang saling kejar dan serang dengan sarung yang dimodifikasi ala cambuk.
Sesuai nama, perang (tawuran) ini menggunakan alat utama kain sarung. Tanpa perlu banyak modifikasi, kain yang biasanya digunakan untuk salat cukup dipelintir hingga membentuk tali dengan ujung diberi pemberat.
Sejumlah remaja dari gerombolan yang terlibat perang sarung di Cibolang Desa Cimahi Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi ini, berhasil diringkus oleh tim gabungan kepolisian dibantu warga. Enam remaja kemudian digiring ke Polsek Cibadak Polres Sukabumi.