100 Petani Kecamatan Cisaat Sukabumi dapat Perlindungan BPJAMSOSTEK

Jumat 01 April 2022, 00:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - BPJAMSOSTEK Sukabumi terus mengoptimalkan program Gerakan Nasional Peduli Masyarakat Rentan (GN Lingkaran) kepada perusahaan-perusahaan yang telah menjadi peserta aktif BPJAMSOSTEK. Program tersebut kini meluas hingga ke petani.

Rumah Sakit (RS) Primaya Sukabumi yang telah menjadi Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK) BPJAMSOSTEK berpartisipasi dalam program GN Lingkaran BPJAMSOSTEK untuk melindungi 100 petani di Kecamatan Cisaat.

Kepala BPJAMSOSTEK Oki Widya Gandha menjelaskan bahwa GN Lingkaran merupakan program pemberian bantuan kepada pekerja yang masuk ke dalam kategori pekerja rentan agar mereka mendapat perlindungan sosial dalam program BPJAMSOSTEK.

Baca Juga :

BPJAMSOSTEK Beri Santunan dan Tanggung Seluruh Perawatan Korban PLTP Dieng

GN Lingkaran bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada pekerja rentan melalui donasi pembayaran iuran program BPJAMSOSTEK yang bersumber dari dana CSR perusahaan ataupun donasi masyarakat secara individual.

“Pekerja rentan adalah pekerja informal atau Bukan Penerima Upah (BPU) yang memiliki risiko tinggi dalam bekerja. Ini adalah bentuk kolaborasi yang baik. Pada umumnya, CSR yang dikelola perusahaan untuk pemberian beasiswa ataupun lain sebagainya. Tetapi CSR yang dilakukan oleh RS. Primaya Sukabumi ini luar biasa, yakni berupa perlindungan dari risiko sosial untuk pekerja rentan,” ungkap Oki.

Dalam acara penyerahan simbolis GN Lingkaran BPJAMSOSTEK yang dilaksanakan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Cisaat, Kamis, 31 Maret 2022, hadir Direktur RS Primaya Sukabumi dr. Lisbeth Marianne Br Siahaan, MARS, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Tendy Hendrayana, S.IP, M.S, dan Kepala BPP Kecamatan Cisaat Susilowati, SP., MP.

Direktur RS Primaya Sukabumi Lisbeth mengungkapkan program ini merupakan salah satu bentuk kepedulian RS  Primaya Sukabumi kepada para petani di Kecamatan Cisaat agar terlindungi dari risiko sosial.

“Selama ini mereka bekerja tanpa adanya jaminan keselamatan terhadap diri mereka sendiri, semoga dengan terlindunginya mereka dari risiko sosial, dapat meningkatkan semangat kerja mereka agar lebih produktif,” ujar Lisbeth.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Life30 Oktober 2024, 13:30 WIB

6 Mitos Gedung Sate Bandung: Cerita Neng Siti Hingga Lorong Bawah Tanah

Gedung Sate sendiri adalah salah satu bangunan kolonial yang paling ikonik di Bandung dan sekarang berfungsi sebagai kantor gubernur Jawa Barat serta museum.
Gedung Sate Bandung yang Menyimpan Banyak Kisah Misteri. Foto: IG/@gedungsate
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 13:09 WIB

PHK, Pengangguran dan Kemiskinan: Tantangan Calon Pemimpin Baru di Sukabumi

Calon pemimpin wilayah terluas se Jawa Bali yang saat ini tengah berkompetisi di pilkada 2024, wajib punya program kerja mumpuni untuk mengatasi tiga masalah sosial dan ekonomi ini.
Ilustrasi antrian pencari kerja. PHK pengangguran dan kemiskinan (Sumber: istimewa)
Food & Travel30 Oktober 2024, 13:00 WIB

Pulau Peucang Pandeglang, Wisata Alam Eksotis di Ujung Kulon Banten

Pulau Peucang menjadi surga bagi para pecinta alam, penyelam, dan wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang autentik.
Pulau Peucang, sebuah pulau kecil yang terletak di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id).
Internasional30 Oktober 2024, 12:30 WIB

Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur

Wabah Menari 1518 adalah salah satu peristiwa misterius dalam sejarah yang mengundang banyak teori dan interpretasi.
Ilustrasi. Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur. (Sumber : Ist)
Sukabumi30 Oktober 2024, 12:08 WIB

Operasi Lodaya 2024: Mobil Wara-wiri Disita Polres Sukabumi, Alasannya Berubah Bentuk dan Keamanan

Wara-wiri adalah kendaraan pribadi yang dimodifikasi untuk menarik minat wisatawan.
Mobil wara-wiri yang dirazia dan disita Satlantas Polres Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Bola30 Oktober 2024, 12:00 WIB

Persib Bandung vs Semen Padang Tanpa Penonton, Dedi Kusnandar Incar 3 Poin!

Persib Bandung bertekad pertahankan catatan tak terkalahkan saat menjamu Semen Padang di Liga 1 pekan ke-10.
Dua pemain Persib, Tryronne Del Pino dan Dimas Drajad dibayangi pemain Persija di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Senin, 23 September 2024. (Sumber : PERSIB.co.id/Sutanto Nurhadi Permana)
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 11:46 WIB

Hanya Tampilkan C1, Perubahan Sirekap di Pilkada Sulitkan Publik Awasi Kecurangan

Perubahan tampilan ini berbeda dengan Pemilu 2024.
(Foto Ilustrasi) KPU RI mengubah portal Sirekap untuk Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Entertainment30 Oktober 2024, 11:45 WIB

Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh

Konflik antara Pratiwi Noviyanthi dengan Agus Salim perihal uang donasi senilai Rp. 1,5 miliar yang diduga digunakan untuk melunasi hutang Agus masih berlanjut.
Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh (Sumber : Youtube | Denny Sumargo)
Life30 Oktober 2024, 11:08 WIB

SENAPADMA 2024: Pentingkah Sex Education di Sekolah Dasar?

Diskusi ilmiah yang digagas Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Nusa Putra University melalui Nusa Putra Global (NUTRAL).
Dr Fikriyah MA narasumber dalam Seminar Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah atau SENAPADMA 2024 (Sumber: dok nusa putra)
Life30 Oktober 2024, 11:00 WIB

7 Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain!

Saat satu orang mulai masuk ke topik ghibah, yang lain bisa mengingatkan dengan baik agar percakapan tidak berlanjut ke arah negatif.
Ilustrasi. Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain (Sumber : Pexels/Kaboompics.com)