SUKABUMIUPDATE.com - Seorang pemuda penuh luka ditemukan terkapar di pinggir jalan tepatnya di Kampung Tagoglalay, Desa Sinarbentang, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Rabu malam, 30 Maret 2022. Polisi menyebut pemuda tersebut korban pembegalan seorang residivis.
Baca Juga :
Adalah Suparman warga Kecamatan Cidadap yang pertama kali mengetahui kejadian tersebut. Ketika itu Suparman dalam perjalanan pulang menuju rumahnya di Cidadap sekitar pukul 22.00 WIB dan melihat ada orang yang tergeletak di pinggir jalan.
Namun Suparman tak berani menghampiri orang tersebut, hingga akhirnya dia bertemu dengan warga lain. Bersamaan dengan itu, Suparman mencoba mencari sinyal untuk menghubungi pihak kepolisian. Ketika kembali ke lokasi, Suparman yang datang dengan beberapa warga tidak menemukan pemuda tersebut.
“Saya sempat bingung karena orang tersebut tidak ada, namun tidak lama kemudian ada suara yang meminta tolong tidak jauh dari lokasi. Setelah menyapa dan memberi minum datanglah pihak polisi," kata Suparman, kepada sukabumiupdate.com, Kamis (31/3/2022).
Menurut dia, pemuda penuh luka itu ditangani kepolisian dan dibawa ke rumah sakit. "Korban sempat dibawa ke RSUD Sagaranten dan sekarang infonya dirujuk ke RSUD R Syamsudin Kota Sukabumi," jelasnya.
Kapolsek Sagaranten, IPTU Aap Saripudin menyatakan pemuda tersebut berinisial SG (27 tahun) warga Kampung Ciparay RT 04/06, Desa Curugkembar, Kecamatan Curugkembar, Kabupaten Sukabumi.
Aap menyatakan, dalam kasus ini polisi menangkap seorang residivis berinisial SN (29 tahun) yang merupakan pelaku pembegalan.
Menurut Aap, pelaku menyebabkan korban terkapar dengan luka sabetan senjata tajam. "Korban mengalami luka yang cukup parah yang diduga akibat sabetan senjata tajam dan harus dirujuk ke RSUD R Syamsudin Kota Sukabumi," jelasnya.
Terpisah, Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah melalui Kasi Humas Polres Sukabumi Ipda Aah Saepul Rohman menyatakan peristiwa pembegalan tersebut terjadi pukul 21.00 dan pelaku ditangkap satu jam setelah kejadian.
Aah menyatakan pelaku ini awalnya meminta tumpangan kepada korban dipertigaan Cipanji Desa Cimenteng dan meminta diantar ke Desa Cikarang. "Ketika sampai di TKP pelaku mengeluarkan sajam dan mengalungkan ke leher korban sehingga sepeda motor terjatuh," kata Aah.
Menurut Aah pada saat terjatuh itulah pelaku pembacokan senjata tajam ke tubuh korban dan saat itu korban sempat melawan. Namun akibat serangan sajam yang bertubi-tubi korban akhirnya jatuh tersungkur. "Ketika korban sudah tidak berdaya kemudian sepeda motor korban dibawa kabur oleh pelaku," imbuh Aah.
Tidak lama setelah peristiwa itu terjadi, pelaku dapat ditangkap karena ada informasi dari warga yang curiga terhadap seseorang dengan baju berlumuran darah. .
"Atas informasi warga tersebut kemudian polisi menangkap SN di sebuah warung," imbuh Aah.
Saat ini aparat Polsek Sagaranten Polres Sukabumi masih memeriksa secara intensif kepada terduga SN untuk mengembangkan kasusnya. Dalam kasus ini sudah diamankan sebuah Honda Beat warna putih.