Kades di Sukabumi Ungkap Fakta Lain, Isu Apdesi Dukung Jokowi Lagi

Kamis 31 Maret 2022, 10:25 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bendahara Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Sukabumi Deden Gunaefi menegaskan tidak pernah ada pembahasan deklarasi Jokowi tiga periode pada acara Silaturahmi Nasional atau Silatnas di Istora Senayan, Jakarta, Selasa, 29 Maret 2022.

Kades Sukajaya, Kecamatan Sukabumi itu menyatakan, Silatnas membahas isu kemajuan desa dan menindaklanjuti tuntutan Apdesi yang disuarakan dalam aksi pada Februari 2022 di Istana Merdeka, Jakarta. 

Baca Juga :

Pernyataan Deden disampaikan menyusul adanya isu yang menyebut Apdesi bakal mendeklarasikan usulan Presiden Joko Widodo atau Jokowi tiga periode di acara Silatnas, Selasa lalu. Tetapi, rencana tersebut dibatalkan karena dilarang sejumlah pihak, salah satunya oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. 

"Justru kepala desa menolak penundaan pemilu dan menambah tiga periode," kata Deden kepada sukabumiupdate.com lewat sambungan telepon, Rabu, 30 Maret 2022.

Deden mengatakan acara Silatnas pada Selasa lalu membahas tuntutan APDESI, salah satunya soal Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2021 tentang Rincian APBN 2022. 

Deden mengatakan pada awal Februari 2022, APDESI yang diwakili pengurus di Jawa Barat dan Banten, berdemonstrasi ke Istana Merdeka, Jakarta, menyuarakan sejumlah tuntutan. Salah satu yang disampaikan adalah soal Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2021 tentang Rincian APBN 2022 yang mengatur penggunaan dana desa. Perpres ini mengamanahkan pemerintah desa mengalokasikan 40 persen untuk bantuan langsung tunai atau BLT. "Kami langsung menggugat dan menuntut presiden bertanggung jawab," kata Deden. 

Tuntutan lainnya pada demonstrasi saat itu adalah adanya biaya opersional kepala desa. Deden mengatakan penggunaan dana desa yang hanya untuk pembangunan dan pemberdayaan, tidak mengakomodasi kegiatan kemasyarakatan seperti ada warga meninggal dunia atau bencana, yang kadang menggunakan dana pribadi kepala desa. Padahal. pendapatan kepala desa hanya bersumber dari dana penghasilan tetap atau Siltap. "Menuntut ada operasional minimal 5 persen dari pagu anggaran dana desa," ucap dia. 

Menurut Deden, di wilayah lain, Siltap tersebut masih ada yang diberikan tiga bulan sekali dengan stempel desa yang belum berlambang garuda. Sementara di Sukabumi, kata dia, Siltap dibagikan setiap bulan dengan besaran Rp 3 juta (kepala desa), Rp 2,1 juta (sekretaris desa), dan Rp 1,5 juta (perangkat desa), serta sudah menggunakan stempel garuda.

Deden mengatakan saat itu Presiden Jokowi tidak menemui perwakilan APDESI yang datang ke Istana Merdeka. Massa aksi pun bergerak ke gedung DPR RI dan diterima Komisi V.  Perwakilan APDESI yang ketika itu kecewa, menyatakan akan melakukan aksi kedua. Tetapi, rencana aksi lanjutan tersebut batal setelah pengurus pusat APDESI bertemu Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan sejumlah menteri lainnya, termasuk Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, pada Maret 2022. 

"Dalam pertemuan itu membahas tuntutan kami pada Februari lalu," kata Deden. Menurut Deden, pada pertemuan tersebut, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan APDESI agar tidak memunculkan narasi Jokowi tiga periode karena pemerintah tidak membahas hal itu. Dalam pertemuan itu pula, disepakati sejumlah tuntutan APDESI dibawa ke forum Silatnas, Selasa, 29 Maret 2022, di Istora Senayan, Jakarta.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi22 November 2024, 13:34 WIB

Apresiasi Kunjungan KPK, Ketua DPRD Sukabumi: Perkuat Komitmen Bersama Perangi Korupsi

Menurut Budi, kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang dilakukan oleh KPK untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada pemerintah daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi22 November 2024, 13:30 WIB

KPK Beri Penyuluhan Pencegahan Korupsi untuk Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi

Adapun penyuluhan yang diberikan yang pertama terkait pendidikan anti korupsi, kedua pencegahan dan ketiga penindakan.
Kepala Satuan Tugas Wilayah II Koordinasi dan Supervisi KPK RI, Arif Nurcahyo saat memberikan penyuluhan kepada 60 anggota DPRD Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:11 WIB

Dipandu Yasmin dan Agung, Daftar Panelis Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Debat antara paslon 01, Iyos - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas akan berlangsung Jumat (22/11/2024) di Hotel Sutan Raja Bandung, mulai pukul 14.00 WIB.
Presenter INews TV Yasmin Athania akan memandu (hots) debat publik II Pilkada Kabupaten Sukabumi, Jumat (22/11/2024) (Sumber: akun medsos Yasmin Athania)
Food & Travel22 November 2024, 13:00 WIB

Kebun Teh Cipasung, HTMnya Rp10.000 Spot Menarik untuk Healing di Majalengka

Biaya masuk ke Kebun Teh Cipasung cukup terjangkau, sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk menikmati keindahan alam ini.
Dengan semua kelebihan yang dimiliki, Kebun Teh Cipasung memang layak untuk dijadikan tujuan wisata Anda. (Sumber : Screenshot YouTube/@Apri Subroto).
Bola22 November 2024, 12:00 WIB

Prediksi Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11.
Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11. (Sumber : X/@persebayaupdate/@Persija_Jkt).
Sukabumi22 November 2024, 11:58 WIB

Diduga Pecah Ban, Truk Muatan Pasir Masuk Jurang di Parungkuda Sukabumi

Berikut kronologi sementara kecelakaan tunggal truk muatan pasir masuk jurang di Parungkuda Sukabumi.
Kondisi truk muatan pasir yang masuk jurang di pinggir jalan raya di Parungkuda Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi22 November 2024, 11:51 WIB

Babi Hutan Masuk Sumur di Cidolog Sukabumi, Upaya Evakuasi Sampai Dua Jam

Warga Cidolog Sukabumi geger babi hutan masuk sumur 7 meter. Bahu membahu evakuasi hingga membutuhkan waktu dua jam.
Warga saat mengevakuasi babi hutan yang tercebur masuk ke dalam sumur di Cidolog Sukabumi. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)
Science22 November 2024, 11:13 WIB

14 Kecamatan di Sukabumi Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Banjir

BMKG memprakirakan intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat pada dasarian atau sepuluh hari ketiga November 2024 berkategori menengah hingga tinggi.
Ilustrasi. Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi, 5 November 2024. (Sumber: istimewa)
Sukabumi22 November 2024, 11:02 WIB

Warga Jampangtengah Sukabumi Dibacok OTK hingga Luka Parah di Kepala dan Dagu

Seorang pria di Jampangtengah Sukabumi mengalami luka parah di kepala dan dagu usai dibacok sajam oleh orang tak dikenal (OTK).
Ilustrasi. Seorang pria warga Jampangtengah Sukabumi dibacok OTK hingga luka parah. (Sumber Foto: Istockphoto/ Zoka74)
Inspirasi22 November 2024, 11:00 WIB

Sarjana dengan IPK 3,00 Cari Kerja? Cek Info Loker Jawa Barat Berikut!

Lulusan S1 masih nganggur? Berikut Info Loker Jawa Barat untuk Anda!
Ilustrasi. Karyawan Tetap. Info Loker Jawa Barat Lulusan Sarjana dengan IPK 3,00 (Sumber : Freepik/@katemangostar)