SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi Ayi Jamiat menyatakan bazar dan operasi pasar murah kembali lagi digelar setelah dua tahun tidak diselenggarakan karena pandemi Covid-19.
"Jadi 2020, 2021 itu tidak ada kegiatan ini karena memang masa pandemi tidak boleh kerumunan kemudian anggaran juga dialihkan untuk masalah kesehatan. Pada tahun ini sudah mulai dibuka kembali karena Kota Sukabumi berada di level 2,” ujar Ayi kepada awak media di titik pelaksanaan bazar dan pasar murah jelang Ramadan dan peringatan HUT ke-108 Kota Sukabumi du Jalan Perpustakaan, Senin (28/3/2022).
Baca Juga :
Lebih lanjut Ayi menyatakan ada 28 UMKM dan pengusaha pangan dalam kegiatan yang diselenggarakan selama 3 hari dari tanggal 28 hingga 30 Maret. Menurut dia, untuk titik pelaksanaan hari pertama yaitu di Jalan Perpustakaan, kemudian di Kecamatan Warudoyong dan hari ketiga titiknya itu di Pasar Lembursitu.
Dalam kegiatan tersebut terdapat 700 paket sembako yang disubsidi oleh Pemerintah Kota Sukabumi. Dengan demikian, harganya lebih murah dari harga pasaran.
"Anggaran yang disiapkan itu untuk tiga hari [pelaksanaan] hasil dari refocusing. Dan kita pecah yang mewakili per wilayah,“ katanya.
Sementara itu Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menyatakan bazar dan pasar murah diharapkan dapat membangkitkan ekonomi di kalangan UMKM serta memperkenalkan brand lokal. Selain itu, melalui pasar murah ini kebutuhan pokok masyarakat dapat tercukupi saat Ramadan.
Mengenai persediaan bahan pokok penting, Fahmi menyatakan kenaikan harga masih perlu diantisipasi.
“Secara umum stok bapokting masih ada dan terkendali hanya yang harus diantisipasi sekarang adalah harga. Mekanisme pasar selama ini luar biasa. Kita berharap di bulan Ramadan ini tidak ada harga yang sangat fantastis,” jelasnya.