Cerita Tanjakan Cipeucang di Ciemas Sukabumi: Dikerjakan 40 Hari Diawali Semedi

Kamis 24 Maret 2022, 21:20 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Objek wisata di kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi terkenal dengan keindahannya. Untuk menuju ke tempat tersebut, perjalanan akan menempuh ruas jalan provinsi yang melewati tanjakan Cipeucang. 

Jalan ruas provinsi itu menyajikan pemandangan seperti kawasan hutan, pesawahan, perbukitan dan permukiman khas wilayah Pajampangan. Adapun tanjakan Cipeucang berada di perbatasan Desa Tamanjaya dengan Desa Mekarsakti di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi

Baca Juga :

Monyet Penghuni Hutan Cipeucang Sukabumi Turun ke Jalan, Pernah Menjarah Warung

Jauh sebelum beraspal mulus seperti saat ini, ada kisah dari dibukanya jalan tersebut khususnya saat di titik tanjakan Cipeucang. Dulu ruas jalan tersebut masuk wilayah Desa Ciwaru, namun setelah itu ada pemekaran menjadi Desa Mekarjaya, Desa Tamanjaya serta Desa Mekarsakti.

Kepala Desa (Kades) Ciwaru, Taopik Guntur Rochmi mengatakan pembukaan jalan sepanjang 17 kilometer itu dilakukan pada tahun 1976 secara gotong royong. 

Ada beberapa tokoh yang terlibat dalam pembangunan jalan itu seperti Kepala Desa Ciwaru saat itu, almarhum H. Moch Rochmi yang merupakan ayah Taopik, Bupatinya saat itu dijabat Anwari serta Gubernur Solihin GP.

Inisiatif membuka jalan dari Ciwaru hanya satu yaitu memudahkan masyarakat untuk beraktivitas. Sebab kala itu masyarakat mengandalkan sampan atau perahu dayung untuk ke Palabuhanratu atau ke kota lainnya. Sehingga banyak kecelakaan dan korban nyawa melayang.

Taopik menjelaskan pembukaan jalan yang dipimpin almarhum H. Moch Rochmi memakan waktu selama 117 hari kalender. “Khusus untuk Tanjakan Cipeucang dikerjakan selama 40 hari dengan alat manual, seperti pacul, garpu serta linggis,” jelas Taopik.

Sebelum memulai pekerjaan membuka jalan, Moch Rochmi melakukan semedi atau tapa meminta kepada Allah SWT agar diberikan kelancaran, mengingat rute jalan tersebut berada di kawasan hutan.

Pada pelaksanaan semedi atau tapa di Hutan Cipeucang selama 40 hari, almarhum ditemani seekor anjing berwarna hitam bernama si Peucang. 

"Sesudah melakukan semedi atau tapa, saat akan mulai melakukan pengerjaan, anjing tersebut mati karena sakit dan tanjakan tersebut diberi nama Cipeucang," tuturnya.

Pembangunan jalan pun berlangsung dan sampai pada tanjakan Cipeucang. Ketika itu pekerjaan membuka jalan di tanjakan tersebut dilakukan dengan alat manual tapi mampu rampung dalam waktu 40 hari. 

Konon setiap malam ada yang bekerja di tanjakan tersebut. "Siangnya sama warga, namun untuk malam entah siapa, yang pasti almarhum yang mengetahuinya," bebernya.

Setelah tanjakan Cipeucang dilalui dan pembukaan jalan rampung berlanjut pengerasan di tahun 1977. "Sebagian besar pengerasan jalan tersebut dilakukan oleh swadaya dan dibantu oleh pihak PTPN Vlll Perkebunan Ciemas,” kata Taopik.

Jalan tersebut berstatus jalan kabupaten sekitar tahun 1985 kemudian statusnya berubah menjadi provinsi tahun 2015. 

Sosok H. Moch Rochmi 

H. Moch Rochmi menjabat Kades Ciwaru 1972-1979 (periode pertama). Dia kembali mendapat amanah sebagai kades untuk periode kedua melalui aklamasi. Lalu pada tahun 1982 Rochmi mengundurkan diri sebagai kades dan pindah tempat tinggal di Tamanjaya melanjutkan hidup bertani jeruk.

Pada tahun 1990 Rochmi kembali ke Ciwaru dan membuat rumah dekat minimarket yang sekarang jadi gedung sarang walet. 

"Intinya ada pesan, bahwa dengan gotong royong, semua  pekerjaan untuk kebaikan dan kepentingan umum, bisa diselesaikan," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)