SUKABUMIUPDATE.com - Polisi menyebut motif anggota geng motor mengacungkan celurit terhadap tukang parkir minimarket di Kampung Setia Bakti, Desa Kompa, Selasa malam, 22 Maret 2022, karena ingin eksis atau tenar. Itu terungkap dalam gelar perkara di Markas Kepolisian Sektor Parungkuda Sukabumi, Rabu (23/3/2022).
Kepala Kepolisian Sektor Parungkuda Ajun Komisaris Polisi Iman Prayitno menyebut motif itu diketahui setelah penyelidikan terhadap beberapa orang yang diamankan. "Ingin eksis," kata AKP Iman. Ada 12 orang yang diamankan dan akan dicek narkoba. "Kalau (12 orang) terindikasi ada tindak pidana, akan ditingkatkan menjadi penyidikan."
Terpisah, Udin (47 tahun) yang sehari-hari menjadi tukang parkir di minimarket Kampung Setia Bakti, Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, mengaku baru pertama mengalami kejadian seperti ini (melihat celurit diacungkan). "Selama puluhan tahun di jalan, ini yang pertama," ucapnya kepada sukabumiupdate.com.
Baca Juga :
Diamankannya 12 anggota geng motor itu pun direspons positif warga sekitar, salah satunya Asep (43 tahun). Menurut dia, keberadaan geng motor hanya meresahkan masyarakat. "Syukur kalau sudah ditangkap. Kasihan orang-orang yang nongkrong jadi takut," kata Asep.
Sebelumnya diberitakan, 12 anggota geng motor diamankan polisi setelah konvoi dan mengacungkan celurit terhadap tukang parkir minimarket di Kampung Setia Bakti, Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Selasa malam, 22 Maret 2022. Mereka diamankan lantaran meresahkan warga dan diduga akan berbuat onar.
Diamankannya 12 anggota geng motor tersebut bermula saat mereka melaju dari Cibadak menuju Parungkuda pada Selasa malam sekira pukul 20.30 WIB. Ada enam sepeda motor yang saat itu konvoi berboncengan menuju Kampung Setia Bakti, Desa Kompa. Sejumlah barang ikut disita polisi yakni lima sepeda motor, satu celurit, serta atribut kaus dan bendera geng motor tersebut.
REPORTER: CRP 4