SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Kesehatan Kota Sukabumi menyebut sedikitnya 366 warga Kota Sukabumi terjangkit demam berdarah dengue (DBD) sejak awal 2022 hingga Maret dari jumlah tersebut lima orang dinyatakan meninggal dunia.
Terkait DBD, Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Rita Fitrianingsih menyatakan Dinkes Kota Sukabumi akan memperbaiki beberapa mekanisme yang dapat mempercepat penanganan, seperti perbaikan mekanisme pelaporan kemudian diagnosa.
Baca Juga :
"Sudah sangat tinggi sekali kasus DBD kita,” ujar Rita Fitrianingsih usai menghadiri Musrenbang penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah atau RKPD tahun 2023, Senin (21/3/2022).
Rita menyebut kasus DBD sempat teralihkan oleh penanganan pandemi Covid-19 dan kini Dinkes mulai memfokuskan lagi pencegahan dan penanganan DBD.
“Bukan terpinggirkan tapi perhatian kita kurang karena covid. Tapi sekarang kita sudah mulai lagi mengurus DBD, angka kematian tahun ini juga cukup tinggi,” tuturnya.
Sementara untuk mengantisipasi terjadinya kasus meninggal dunia, Rita menjelaskan mekanisme pelaporan kasus DBD harus lebih cepat.
“Pelaporannya harus cepat dan diagnosis menggunakan dasar dari Kementerian Kesehatan, yang melaporkan rumah sakit karena DBD yang mendiagnosis dokter. Dari awal tahun 2022 sudah ada lima warga meninggal dunia akibat DBD,” pungkasnya.