SUKABUMIUPDATE.com - Beredar sebuah postingan foto viral di Media sosial Instagram yang menginformasikan adanya aksi pembacokan geng motor terhadap seorang pengendara sepeda motor di Kampung Cimahi, RT 28/06, Desa Cibolang Kaler, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi pada Minggu 20 Maret 2022 dini hari.
Kapolsek Cisaat Kompol Rusmadi secara tegas menyampaikan, bahwa informasi dalam caption yang disampaikan pemilik akun Instagram @txtdarisukabumi tersebut merupakan informasi bohong alias hoaks.
Fakta itu didapatkan, usai pihak kepolisian melakukan pengecekan dan pengumpulan bahan keterangan ke lokasi kejadian untuk memastikan kebenaran peristiwa sesungguhnya.
Menurut Rusmadi, gambar atau foto yang disebarkan pada postingan @txtdarisukabumi tersebut, merupakan korban kecelakaan lalu lintas.
"Hasil pengecekan bukan geng motor, tetapi kecelakaan tunggal dan korbannya juga kini masih ada di RSUD Syamsudin SH Kota Sukabumi dengan kondisi mulai stabil," ujarnya.
Baca Juga :
Berdasarkan hasil pemeriksaan ibu korban, lanjut Rusmadi, korban berinisial AN yang merupakan warga Desa Cibolang Kaler, Kecamatan Cisaat dipastikan korban laka lantas dan bukan korban akibat kebrutalan geng motor.
"Ibu korban menjelaskan kepada petugas, bahwa anaknya pada hari Minggu (20/3/2022) dini hari mengalami kecelakaan tunggal sekitar 1 kilometer dari kediamannya sekitar pukul 03.30 WIB," tuturnya.
Rusmadi menuturkan, ibu korban mengaku terkejut setelah mendapatkan informasi terkait beredarnya berita pembacokan terhadap anaknya di media sosial.
"Korban diketahui mengalami kecelakaan lalu lintas setelah begadang dan mengendarai sepeda motor kemudian terjatuh. Kata saksi lainya yang berinisial A, saat itu melihat korban yang tergeletak di TKP dengan kondisi berlumuran darah di bagian kepala," ucapnya.
Setelah itu saksi mata langsung menghampiri korban yang tergeletak di pinggir jalan, kata Rusmadi, dengan kondisi motor yang masih menyala kemudian memberitahukan kepada warga lainnya.
"Sewaktu kejadian, warga sekitar juga tidak mendengar suara keributan ataupun teriakan sebelum menemukan korban," Jelasnya.
Rusmadi kemudian secara tegas mengingatkan kepada pemilik akun Instagram @txtdarisukabumi, atas perbuatannya tersebut, telah menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Karena fakta sebenarnya, tidak ada kejadian pembacokan yang dilakukan geng motor.
"Postingan hoaks ini sudah jelas bisa kena Undang-undang ITE. Karena fakta-fakta di lapangan, baik dari saksi di TKP, maupun RSUD Syamsudin, menerangkan bahwa korban laka lantas," tandasnya.
Berdasarkan pantauan sukabumiupdate.com pada Minggu (20/3/2022) malam, terpantau pemilik akun Instagram @txtdarisukabumi ternyata sudah menghapus postingan tersebut.