SUKABUMIUPDATE.com - Isak tangis keluarga tak terbendung setelah melihat jenazah R (35 tahun) dikeluarkan dari ruang pemulasaran jenazah RSUD Sekarwangi menuju mobil ambulans, Rabu (16/3/2022) sekitar pukul 14.00 WIB. Sebelumnya, pria itu ditemukan tak bernyawa di Gunung Cikatomas, kawasan embung Gunung Walat, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Rabu pagi.
Belakangan diketahui bahwa R merupakan warga Kampung Paledang, Desa Cimahi, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi.
I (52 tahun) ibu kandung R menuturkan mendengar kabar anak ketiganya itu meninggal dunia ketika sedang menghadiri pengajian. "Saya dapat laporan waktu lagi menghadiri Rajaban di kampung, adik saya [bibi R] yang menyampaikan [kabar]," ungkapnya.
I menyatakan, anaknya itu memang memiliki penyakit lambung kronis kemudian bronkitis dan paru-paru. "Lambung udah kronis mungkin sekitar 10 tahunan, ada bronkitisnya, ada paru-paru juga," ujarnya.
Menurutnya, R bekerja di proyek ayam yang mengharuskannya terjaga setiap malam. "Angin malam kan jelek, makannya juga kurang," ungkapnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Cibadak AKP Madun membenarkan bahwa R memiliki riwayat penyakit komplikasi yang sudah kronis. "Punya penyakit lambung, bronkitis, paru-paru juga, sudah kronis kondisinya," ujar Madun yang ditemui di Mapolsek Cibadak.
Madun menyatakan sebelum ditemukan meninggal dunia, R membuat surat wasiat untuk keluarganya. "[surat] sekarang jadi barang bukti disimpan di Polsek Cibadak," pungkasnya.
Di dalam surat wasiat tulis tangan itu R menyatakan bahwa penyakitnya tak kunjung sembuh dan ketika meninggal dia minta dimakamkan di gunung tanpa diketahui keluarganya.
"Lamun panyakit urang jadi. terus te katulungan tolong panguburken di gunung. Tong dihadiran ku kaluarga urang kendae," demikian isi surat tersebut.
REPORTER: CRP 4
Cek Video Lainya:
Terbanyak dari Jawa Barat, Pembeli Tiket MotoGP Mandalika