SUKABUMIUPDATE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Sukabumi memantau dan menyiagakan personel untuk menindaklanjuti laporan setelah terjadi gempa magnitudo 5.5 pada Rabu (16/3/2022) pukul 10.00.01 WIB. Data BMKG terbaru menyebut gempa ini terjadi di Samudera Hindia Selatan Sukabumi.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Imran Wardhani mengatakan hingga saat ini belum menerima laporan kerusakan serta korban dan masih memantau perkembangan yang terjadi di wilayah. "Sampai saat ini kami masih memantau perkembangan dan terus berkoordinasi dengan personel dan relawan lainnya," kata dia.
Selain personel, BPBD juga menyiapkan peralatan dan kendaraan untuk mendukung operasi apabila ada lokasi yang terdampak gempa tektonik tersebut. "Apabila sewaktu-waktu ada laporan atau permintaan evakuasi korban, kami siap meluncur," ungkapnya. "Sampai pukul 10.25 WIB, belum ada laporan masuk akibat gempa."
BMKG dalam laporan terbarunya menyatakan gempa bumi 5.5 ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5.3. Episenter gempa terletak pada koordinat 7.94 Lintang Selatan dan 106.94 Bujur Timur, tepatnya berlokasi di laut Samudera Hindia Selatan Sukabumi. Kecamatan Tegalbuleud menjadi yang terdekat dengan titik gempa.
Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault). Gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.