Tolak Perubahan Jalur, Alasan Sopir Angkot 08 Cisaat-Sukabumi Mogok Jalan

Senin 14 Maret 2022, 14:51 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sedikitnya 431 angkutan kota alias angkot 08 jurusan Cisaat-Kota Sukabumi melakukan aksi mogok operasi pada Senin (14/3/2022). Aksi ini dipicu kebijakan Dinas Perhubungan Kota Sukabumi soal perubahan jalur trayek angkot yang menurut sopir akan memberikan sejumlah dampak negatif.

Tak hanya itu, perwakilan sopir pun berdemonstrasi di depan gedung DPRD Kota Sukabumi. Mereka meminta pemerintah mencabut kebijakan baru yang mengharuskan angkot warna hijau ini masuk ke Pasar Pelita. Padahal sebelumnya, mereka masuk di Jalan Stasiun - Jalan Zaenal Jakse - keluar di Jalan Ahmad Yani (BRI).

Sekretaris Paguyuban Sopir Angkot 08, Iwan (33 tahun), mengatakan pihaknya meminta audiensi dengan DPRD Kota Sukabumi untuk menolak kebijakan baru tersebut, yang sebenarnya adalah aturan trayek lama namun tidak dipakai sejak 1999. Sebelum ke gedung DPRD, massa aksi sudah datang ke kantor Dinas Perhubungan.

"Tapi tidak ada kesepakatan (saat di Dinas Perhubungan). Keinginan peguyuban itu jalur jangan diubah. Jalur yang biasa saja, antar penumpang ke Jalan Stasiun dan kembali lagi," kata Iwan kepada sukabumiupdate.com.

photoSejumlah penumpang terlantar di Jalan Jenderal Ahmad Yani Kota Sukabumi akibat angkot 08 Cisaat mogok jalan pada Senin (14/3/2022). - (Sukabumiupdate.com/Riza)

Baca Juga :

Angkot Hijau 08 Cisaat-Sukabumi Mogok, Penumpang Jalan Kaki

Diketahui, perubahan jalur trayek angkot ini dilakukan Dinas Perhubungan Kota Sukabumi seiring dengan penertiban pedagang kaki lima atau PKL di sejumlah ruas jalan beberapa waktu lalu. Reaktivasi trayek tersebut diperuntukkan bagi angkot 08 serta 01 trayek Sukaraja-Kota Sukabumi dan mulai berlaku pada Senin ini.

Iwan menyebut aksi mogok beroperasi atau mogok jalan akan dilakukan dua hingga tiga hari ke depan. Ini berdasarkan keputusan bersama paguyuban. "Hasil keputusan peguyuban, kami akan mogok jalan dua hingga tiga hari ke depan," ungkapnya. Hingga berita ini ditayangkan, massa aksi belum berhasil audiensi dengan DPRD.

Sopir lainnya, Dodi (42 tahun), mengungkapkan trayek lama yang mengharuskan angkot masuk ke Pasar Pelita tidak diterapkan sejak 1999. Sehingga apabila kebijakan ini kembali dilakukan, akan berdampak negatif terhadap para sopir. Salah satu dampak yang menurut Dodi akan timbul adalah penambahan bahan bakar kendaraan (bensin).

"Penambahan bensin karena jalurnya jauh. Kemudian, tingkat kriminalitasnya lebih banyak karena di sana ada pedagang asongan yang sengaja jual paksa. Selanjutnya, kalau awal untuk pendapatan driver pasti berkurang karena belum ada sosialisasi ke pihak penumpang," kata dia. Meski begitu, Dodi mengakui sudah menerima sosialisasi ini.

Setelah menerima sosialisasi dari Dinas Perhubungan Kota Sukabumi, Dodi menegaskan para sopir angkot menolak dengan berbagai pertimbangan tadi. "Harusnya keputusan itu tidak diambil sepihak. Driver diikutsertakan. Artinya tidak merugikan driver atau tidak merugikan pihak lain. Saling menguntungkan," ungkapnya.

"Kalau yang saya tampung keinginan driver kembali seperti semula. Penerapan trayek lama ini tidak diberlakukan lagi. Tetap inginnya seperti semula dari 1999 sampai sekarang," imbuh dia.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 15:46 WIB

Sukabumi dalam Lingkaran Setan Judi Online

Sadbor merupakan fenomena gunung es kasus judi online di Sukabumi.
Foto ilustrasi tentang kasus judi online di Sukabumi. | Foto: SU
Food & Travel22 November 2024, 15:30 WIB

Curug Dengdeng, Surga Air Terjun Tersembunyi di Garut Selatan

Air Terjun Dengdeng adalah sebuah objek wisata alam tersembunyi yang terletak di bagian selatan Kota Intan, Garut.
Curug Dengdeng Garut Selatan. Foto: IG/curugdengdeng_grt
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Mewujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).