SUKABUMIUPDATE.com - Tim Jabar Quick Response (JQR) meninjau lokasi terdampak bencana angin puting beliung di Kampung Sinagar Kolot, Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jumat (11/3/2022). Peninjauan ini dilakukan sebagai langkah asesmen untuk melihat apa saja yang dibutuhkan warga terdampak di lokasi bencana.
Koordinator perjalanan tim JQR, Galih Farhan Fauzi menjelaskan, berdasarkan hasil asesmen lapangan didapati ada dua rumah di RT 01/08 Kampung Sinagar Kolot yang kondisinya rusak parah, hingga tak bisa ditempati oleh penghuni untuk sementara waktu.
Galih berharap ada upaya kolaborasi antara pemerintahan desa setempat, Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim), serta Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Jabar Quick Response.
“Alhamdulillah ternyata bantuan pun sudah mulai berdatangan, baik dalam bentuk sembako maupun material bangunan untuk memperbaiki rumah warga yang terdampak. Nah, selanjutnya tinggal kita kolaborasikan apa-apa saja yang dibutuhkan dalam upaya rekonstruksi dan rehabilitasi rumah warga terdampak ini. Insyaallah mungkin nanti akan kita support untuk bantuan pembangunan rumah sampai teduh kembali dan bisa ditempati lagi oleh penghuninya,” ungkap Galih dalam rilisnya.
Baca Juga :
Sementara itu Kepala Desa Nagrak Utara, Basrah Ramdansyah menyebutkan bahwa kondisi terakhir pihaknya tengah fokus melakukan perbaikan-perbaikan rumah terdampak.
Ia juga menyebut masyarakat secara bergotong royong sudah melakukan perbaikan sementara untuk dua rumah yang terdampak secara swadaya, meski masih terbatas pada jumlah material bangunan yang tersedia.
“Warga pemilik rumah terdampak sudah dievakuasi ke rumah kerabat terdekat yang masih bertetangga. Kendalanya mungkin keterbatasan material bangunan, jadi sementara baru ditutup terpal, namun masih kurang. Kemudian, saya juga menyampaikan banyak terima kasih kepada Pak Gubernur Jawa Barat, kepada Jabar Quick Response atas atensinya. Masyarakat sangat menanti bantuan yang akan diberikan,” kata Basrah.