Penjelasan Soal Luka pada Kaki Anak Disabilitas Korban Kekerasan di Sukabumi

Jumat 11 Maret 2022, 16:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Masih ingat dengan seorang anak disabilitas asal Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, yang menjadi korban kekerasan dengan cara dicabut kukunya? Setelah lama tak terdengar kabarnya, kini anak berusia 13 tahun tersebut kembali menjadi pusat perhatian karena luka pada kaki kirinya.

Baca Juga :

Tunjukan Perkembangan, Anak Disabilitas Korban Kekerasan Pulang ke Sukabumi

Kabar ini tersebar di grup media sosial dan menjadi viral.

Kepala Desa Buniasih, Badrudin menyatakan luka pada kaki itu diketahui pada Kamis 10 Maret 2022, ketika anak tersebut berkunjung ke rumah saudaranya yang masih berada di Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud. Menurut Badrudin, lukanya cukup parah, namun tidak dirasa oleh bocah tersebut.

Badrudin mengatakan, anak ini hingga kini masih tinggal bersama kakeknya. Tapi anak tersebut memang tidak betah diam di rumah dan sering berpergian kemana-mana dengan jalan kaki.

"Kendati mendapatkan luka, dia tetap bermain dan keliling jalan kaki bahkan pulang hingga malam," ungkap Badruin, Jumat (10/3/2022).

Badrudin menyatakan, luka itu bukan luka bakar atau jatuh dari motor dan belum indikasi ke arah penganiayaan. "Ini disebabkan tidak terurus, setiap hari keliling jalan kaki kemana saja dia suka," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Tegalbuleud Subarjo mengatakan bahwa luka pada kaki anak tersebut bukan luka penganiayaan tapi karena penyakit kulit yang membuat gatal terus digaruk. Selain itu, anak tersebut tidak betah dirumah dan blusukan. Keadaan itu yang membuat kulit menjadi lecet. 

"Akibat gatal-gatal kemudian digaruk sehingga menjadi lecet. Tadi sudah diobati oleh mantri Yogi dan mantri Abidin," jelasnya.

Sebelumnya, seorang anak laki-laki berusia 13 tahun menjadi korban kekerasan, 7 kuku jari kakinya dicabut dan ada bekas sundutan rokok dekat bibirnya. Peristiwa itu terjadi pada Desember 2021.

Setelah melakukan penyelidikan, polisi akhirnya menangkap pelaku yaitu berinisial DD (57 tahun).

Menteri Sosial Tri Rismaharini yang mengetahui kejadian ini langsung mengunjungi anak tersebut. Tak lama setelah itu, anak tersebut dan kakeknya dibawa ke Jakarta dan tinggal serta mendapat perawatan di Balai Melati sejak tanggal 6 Desember 2021. 

Lalu pada Jumat, 14 Januari 2022, anak itu pulang ke rumahnya di Kecamatan Tegalbuleud atas permintaan kakeknya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih26 November 2024, 15:12 WIB

Ada di 9 Kecamatan, 407 TPS Pilkada di Kabupaten Sukabumi Rawan Bencana

Pantauan BMKG, cuaca saat pemilihan diprediksi cerah pada pagi hari.
Petugas saat akan melintasi Sungai Cikaso untuk mendistribusikan logisik Pemilu 2024 ke wilayah Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Inspirasi26 November 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Assistant Sales Staff, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Assistant Sales Staff, Cek Kualifikasinya Disini!(Sumber : Freepik.com)
Aplikasi26 November 2024, 14:55 WIB

Dengan Chat Nomor WA Ini, Layanan Pajak di Kabupaten Sukabumi Makin Mudah

Hanya dengan mengirim pesan WA ke nomor ini, segala informasi dan layanan perpajakan yang ada di Bapenda Kabupaten Sukabumi makin mudah didapatkan.
Poster Smart Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi26 November 2024, 14:20 WIB

Progres Proyek Duplikasi Jembatan Lalay Sukabumi 90 Persen, Target Selesai Desember 2024

Bupati Sukabumi Marwan Hamami meninjau langsung proyek duplikasi Jembatan Lalay tersebut pada Selasa (26/11/2024).
Bupati Sukabumi Marwan Hamami bersama Kepala Dinas PU meninjau pembangunan duplikasi jembatan Lalay di Warungkiara. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih26 November 2024, 14:11 WIB

27 November 2024 Pilkada Serentak, Mengapa Pencoblosan Selalu Hari Rabu?

Sejak Pilpres 2009, pencoblosan selalu diadakan tiap hari Rabu.
(Foto Ilustrasi) Sebanyak 545 daerah menggelar Pilkada Serentak 2024. | Foto: Istimewa
Science26 November 2024, 14:00 WIB

Prakiraan Cuaca 7 Kecamatan di Kota Sukabumi Pada Rabu 27 November 2024

Sebagian besar wilayah Kecamatan di Kota Sukabumi diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan saat siang hari pada 27 November 2024.
Sebagian besar wilayah Kecamatan di Kota Sukabumi diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan saat siang hari pada 27 November 2024. (Sumber : zoom.earth).
Sukabumi26 November 2024, 13:38 WIB

Pemangkasan Pohon di Parungkuda, Jalan Nasional Sukabumi-Bogor Buka Tutup

Kementerian PU menargetkan tujuh pohon mahoni besar dipangkas secara bertahap hingga pukul 15.00 WIB. Kegiatan ini bagian dari upaya mitigasi bencana.
Kegiatan pemangkasan pohon di Parungkuda Sukabumi oleh Kementerian PU. (Sumber : SU/Ibnu)
Bola26 November 2024, 13:00 WIB

Persib Bandung vs Port FC, Klok: Pergi ke Thailand untuk Meraih Kemenangan!

Persib Bandung akan kembali petualangannya di AFC Champions League Two 2024/2025, melawan Port FC.
Persib Bandung akan kembali petualangannya di AFC Champions League Two 2024/2025, melawan Port FC.(Sumber : X@persib)
Life26 November 2024, 12:13 WIB

Sehat di Era Digital, Mengelola Kesehatan Mental di Tengah Penggunaan Media Sosial

Di era digital yang semakin berkembang, media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan kita. Mulai dari berinteraksi dengan teman, berbagi momen kehidupan, hingga mengikuti berita terkini, semua bisa dilakukan dalam hitungan detik.
Mengelola Kesehatan Mental di Tengah Penggunaan Media Sosial (Sumber : Freepik)
Science26 November 2024, 12:00 WIB

Pilkada 2024: Prediksi Cuaca Jawa Barat Pada Rabu 27 November 2024

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan saat siang hari pada 27 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan saat siang hari pada 27 November 2024. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)