SUKABUMIUPDATE.com - Edin (74 tahun), warga Kampung Sumur Tilu RT 04/06 Desa Wanasari, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, usianya terbilang sudah sepuh, namun bapak empat anak ini masih terlihat semangat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Di tengah keterbatasan fisik yang menderanya, Edin masih semangat berjualan di Pos Ronda ukuran 2x2 meter yang berlokasi sekitar 100 meter dari kediamannya.
Edin awalnya berprofesi sebagai petani, namun ia musti beralih menjadi penjual makanan ringan hingga kopi, karena kaki bagian kanannya mengalami patah tulang pasca kecelakaan lalu lintas tiga tahun yang lalu.
"Sebelum mengalami tabrakan, dan kaki ini patah, dulu sebagai petani, namun saat ini sudah tidak kuat, bahkan jalan pun masih pakai satu tongkat," kata Edin kepada Sukabumiupdate.com, Kamis 10 Maret 2022.
Baca Juga :
Selain itu, Edin yang sehari-harinya merupakan imam di Masjid Al Munawaroh dan sering memberikan pengajian kepada ibu-ibu di lingkungan kampung tersebut tak pernah putus asa untuk berjualan karena tidak ingin membebani orang lain.
"Kalau anak semuanya sudah berkeluarga dan sudah pisah. Di rumah tinggal sama istri. Semua ini atas inisiatif sendiri dan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tidak mau menggantungkan kepada anak dan orang lain," ungkapnya.
"Modal usahanya dari anak, serta ada dari pemberian juga, jualannya ada kopi, kue ringan, seperti roti, wajit yang menitip, minuman ringan,serta rokok. Buka dari pukul 08.00 WIB hingga 17.30 WIB," tambahnya.
Awalnya jualan di rumah, kata Edin, namun karena kondisi lingkungan rumah sepi, maka pindah ke Pos Ronda di dekat jalan raya.
"Alhamdulilah, kalau di jalan raya, ada yang lewat, sekedar istirahat dan ngopi, juga ada pegawai penggilingan yang rutin ngopi atau beli rokok. Kalau penghasilan relatif, kalau lagi ramai bisa mencapai Rp300 ribu sampai Rp400 ribu, keuntungan bisa mendapatkan Rp100 ribu," pungkasnya.