SUKABUMIUPDATE.com - Puting beliung yang melanda Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi menyebabkan puluhan rumah rusak. Bencana tersebut terjadi di Kampung Sinagarkolot RW 08 pada Rabu, 9 Maret 2022.
Pantauan sukabumiupdate.com, Kamis (10/3/2022) warga melakukan perbaikan rumah yang rusak akibat bencana tersebut. Rata-rata kerusakan dialami pada atap rumah hingga dinding rumah yang ambruk.
Baca Juga :
Superi, warga RT 02 Kampung Sinagarklot mengatakan, langsung memperbaiki genteng rumahnya yang rontok pada Rabu sore pasca bencana terjadi. "Dibenarkan lagi gentengnya terutama di kamar yang buat tidur," ujarnya kepada sukabumiupdate.
Adapun yang dibutuhkan saat ini material bangunan terutama genteng. Sebab untuk memperbaiki genteng yang pecah akibat puting beliung, ada warga yang sampai memindahkan genteng dari atap ruangan lain ke ruang yang lain.
Warga lainnya, Nining menyatakan dia dan suaminya bisa tidur di rumah karena genteng yang masih utuh pada bagian depan dipindahkan ke kamar. “Suami saya yang membetulkan karena takut terjadi hujan lagi. Jadi yang utuh di bagian depan dipindahkan ke arah kamar yang gentengnya pada rusak," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi Wawan Godawan mengatakan, selain di Kecamatan Nagrak ada beberapa kecamatan lain yang terdampak angin puting beliung pada Rabu, 9 Maret 2022. “Ada juga kecamatan lain melaporkan seperti Ciambar dan yang lainnya,” kata Wawan.
Wawan menuturkan, BPBD dengan pemerintah Desa Nagrak Utara saat ini masih melakukan pendataan jumlah kerusakan bersama pemerintahan desa.“Pendataan saat ini masih dilakukan karena kemarin terlalu malam dan tim BPBD Kabupaten Sukabumi juga sedang melaksanakan kegiatan penanganan di wilayah yang lain,” jelasnya.
Untuk memfasilitasi kebutuhan korban bencana, BPBD bekerja sama dengan puskesmas Nagrak menyediakan posko kesehatan. “Untuk memfasilitasi masyarakat yang mengalami luka ringan maupun yang terdampak dari sisi psikologis,” katanya.
Sementara itu untuk warga yang rumahnya mengalami kerusakan berat seperti atapnya rusak sehingga tidak bisa ditempati maka untuk sementara dievakuasi ke rumah rumah terdekat yang tidak terdampak.
Namun untuk mendirikan tenda atau posko pengungsian hingga saat ini belum dilakukan. “Untuk pendirian tenda saat ini belum dan mudah-mudahan tidaklah, tidak perlu,” tegasnya.
Wawan menambahkan untuk data valid jumlah kerusakan rumah warga Kampung Sinagarkolot beserta kategori kerusakan dari ringan hingga berat akan dipastikan hari ini pukul 12.00 WIB. “Mudah-mudahan jam 12 nanti akan sangat pasti karena kemarin kan mungkin pendataan dari warga,” jelasnya.
Sementara itu, bantuan untuk korban bencana mulai mengalir. Bantuan salah satunya datang dari Polres Sukabumi. Personil Polres Sukabumi secara spontan mengumpulkan sumbangan berupa uang dalam kegiatan apel pagi di Mapolres Sukabumi, Kamis (10/3/2022).
Kabag Log Polres Sukabumi Kompol Sutarna yang memimpin apel tersebut mengucapkan terimakasih atas kepedulian anggota Polres Sukabumi. "Atas arahan Bapak Kapolres Sukabumi, akan mengirimkan bantuan kepada korban bencana diwilayah Nagrak," jelas Sutarna.
Menurut Sutarna bantuan Polres Sukabumi yaitu beberapa bahan pokok kebutuhan masyarakat diantaranya mie instans, beras, minyak goreng.
Selain itu, Polwan Polres Sukabumi ajak anak korban bencana bermain bersama serta membagikan mainan. Kegiatan ini dalam rangka kegiatan trauma healing. "Diharapkan dengan kegiatan trauma healing ini anak korban bencana cepat pulih dari traumanya," kata Kasi Humas Polres Sukabumi Ipda Aah Saepul Rohman.
Reporter: CRP 4