Modal Pelet, Cerita Japrot Pemancing Ikan Mas Jumbo di Situ Kubang Sukabumi

Rabu 09 Maret 2022, 18:30 WIB

SUKABUMiUPDATE.com - Cecep (40 tahun) menceritakan detik-detik dia menangkap ikan mas dengan bobot tak biasa di Situ Kubang di Kampung Kutamaneuh, Desa Cikujang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi.

Pria yang akrab disapa Japrot itu menyatakan ikan itu ditangkap dengan cara dipancing pada Senin, 7 Maret 2022.

Baca Juga :

Pada awalnya, yang menjadi target warga Kampung Babakanciburial RT 01/01, Desa Cikujang, Kecamatan gunungguruh adalah ikan nila. Namun yang terjadi diluar dari perkiraannya. Umpan pelet di ujung pancingnya itu disambar seekor ikan mas berukuran jumbo. "Awalnya lagi mancing Nila eh nyangkut sama ikan mas, kalau umpannya biasa pakai pelet,” ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (9/3/2022). 

Japrot pun belum bisa memastikan berapa bobot ikan mas yang ditangkapnya itu. Saat ini ikan tersebut masih ada di kolam ikan dan rencananya mau dipelihara. “Yang kemarin belum di kilo, Ikan ada di kolam, rencananya mau dipelihara," tuturnya. 

photoCecep alias Japrot (kanan), pemancing ikan mas jumbo di Situ Kubang di Kampung Kutamaneuh, Desa Cikujang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. - (Istimewa)</span

Menurut dia, Situ Kubang bukan tempat yang asing baginya karena kalau tak ada kerjaan dia akan pergi memancing di tempat itu. Sebelum mendapat ikan mas tersebut, Japrot mengaku pernah mendapatkan ikan mas yang beratnya 8 Kg sekitar enam tahun yang lalu. 

Japrot menyebut, kemungkinan ada yang menebar bibit ikan sehingga banyak Ikan mas besar yang hidup di Situ Kubang.

“Jadi kalau sebelum mancing biasanya para pemancing itu menebar dulu ikan mas ataupun ikan nila, seperti 2 minggu ke belakang ada nebar 20 kg. Jadi ikan yang hidup disitu ukurannya besar-besar,” jelasnya.

Japrot bersama pemancing lainnya menganggap ikan mas yang berhasil ditangkap tersebut merupakan ikan mas biasa. 

"Zaman sekarang mah udah berubah, ga ada mitos terkait ikan itu. Kalau zaman dulu iya, 50 tahun ke belakang. Banyak cerita di situ Kubang itu ada ikan gede dan ada ikan lubang sebesar pohon kelapa juga," jelasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tanpa Izin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara