SUKABUMIUPDATE.com - Kondisi jalan rusak di Kampung Ciutara, Desa Pondokaso Landeuh, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, yang juga menjadi Jalur Nasional Sukabumi - Bogor mendapatkan komentar dari para warga sekitar.
Uyung (40 tahun), warga Ciutara ini berkelakar jika faktor utama yang merusak jalan itu sebenarnya disebabkan oleh kendaraan roda dua atau sepeda motor.
"Yang merusak jalan itu motor mang! Lihat di (jalan) tol, gak motor yang masuk mah jalan bagus semua, makanya tuh motor saya gak pernah dipake," ucap Uyung kepada sukabumiupdate.com, Selasa (8/3/2022).
Sementara itu, Ade (60 tahun), warga Ciutara lainnya mengatakan, jalanan rusak tersebut sebelumnya sempat diperbaiki dan diaspal pada bulan Desember tahun lalu.
"Namun hanya bertahan selama satu minggu. Waktu diaspal kondisi lagi musim hujan, jadi cepat rusak gak tahan seminggu," kata Ade.
Baca Juga :
Ade menduga, cepatnya jalan rusak terjadi karena kualitas aspal yang buruk. Menurutnya, warga berharap jalan diperbaiki dengan menggunakan aspal yang lebih bagus atau bisa juga dicor.
"Kalau pake kualitas aspal yang sama percuma pasti gitu lagi," ujar Ade.
Baca Juga :
Sebelumnya diberitakan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat (Jabar) mulai melakukan penanganan Jalan nasional yang rusak cukup parah di tiga titik ruas Jalan Sukabumi-Bogor, Selasa (8/3/2022).
Penanganan berupa 'Tambal lobang' ini dilakukan menindaklanjuti keluhan pengguna Jalan serta para sopir angkot jurusan Cibadak-Benda yang sempat melaksanakan aksi 'mogok narik' sebagai protes terhadap Jalan rusak pada Senin kemarin.
Pantauan sukabumiupdate.com, kegiatan yang disebut pemeliharaan Jalan ini berupa penambalan beberapa lubang yang cukup dalam dengan batu split. Hal ini sebagai pondasi agregat sebelum nantinya dilakukan pengaspalan.
Reporter: CRP 4