SUKABUMIUPDATE.com - Pergerakan tanah yang melanda dua desa di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi menyebabkan 139 rumah rusak ringan hingga rusak berat.
Pergerakan tanah yang terjadi di Desa Tonjong dan Desa Pasirsuren itu terjadi sejak Maret 2021, namun kondisinya saat ini semakin parah.
Baca Juga :
Dari data yang dihimpun jumlah total Kepala Keluarga (KK) yang terdampak di kedua desa tersebut sebanyak 146 KK terdiri dari 614 Jiwa.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Wawan Gowan menyatakan, peristiwa itu menyebabkan 30 rumah rusak berat, 44 rumah rusak sedang dan 64 rumah rusak ringan
Karena kejadian ini BPBD melakukan dua kali tanggap darurat dengan mendirikan posko dan mendata jumlah kerusakan mendirikan posko
"Hari ini kita tanggap darurat yang kedua, sebelumnya sudah dilakukan seminggu kebelakang, setiap hari kita siagakan untuk mendata berapa rumah yang baru mengalami kerusakan dan keretakan,” kata Wawan.
Para penghuni rumah sudah diarahkan untuk mengungsi ke kerabat ataupun tempat yang aman seperti majelis dan Sekolah di Desa Pasirsuren
Lebih lanjut, Wawan menuturkan BPBD akan melaksanakan rapat koordinasi untuk mengambil langkah pasti bagi para pengungsi yang terdampak pergerakan tanah ini
“Besok kita akan adakan rapat koordinasi bersama pimpinan untuk mengkaji lebih lanjut mengenai para pengungsi, kemungkinan juga untuk tanggap daruratnya akan ditambah tujuh hari lagi dimulai dari hari ini,” pungkasnya.
Reporter: CRP 2