SUKABUMIUPDATE.com - Harga daging sapi di Pasar Cicurug, Kabupaten Sukabumi terus naik hingga Rp 130 ribu per Kg menjelang bulan suci Ramadan.
“Sekarang harganya sampai Rp 130 ribuan per Kg," ujar Galuh (20 tahun) salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Cicurug kepada sukabumiupdate.com, Senin (7/3/2022).
Pedagang menyatakan, sekali naik pada bulan Januari-Februari harga daging sapi berkisar Rp 110 ribu hingga Rp 115 Ribu per Kg dan kini menjadi Rp 130 ribu per Kg. "Sekali naik Rp 5.000," ujarnya.
Menurut pedagang, daging sapi yang dijual di pasar tersebut berasal dari peternakan sapi di Ciutara, Kabupaten Sukabumi. Mereka menyebut sapi dipeternakan itu berasal dari impor.
"Para pedagang di sini kan ngambil dari proyek sapi di Ciutara, itu sama, sapi impor Australia yang harganya sedang naik," kata Alan (33 tahun) pedagang lainnya.
Alan menambahkan kalau para pedagang juga tidak berani menjual daging dari sapi lokal karena kualitasnya yang tidak sebagus sapi impor, “Kalau yang pake lokalan biasanya tukang bakso, itu juga kadang bikin adonan jadi jelek," kata dia.
Naiknya daging sapi berimbas pada keuntungan yang diperoleh karena saat ini penjualan menurun. Pedagang di Pasar Cicurug berusaha tidak terpengaruh oleh harga di pasar lain yang lebih mahal. Pertimbangannya yaitu daya beli masyarakat yang sedang lesu akibat pandemi.
"Kalau di [pasar] yang ada di perkotaan Rp 140 ribuan. Jadi kami cuma ambil untung sedikit aja biar tetap bisa jualan,” ujar Alan.
Pedagang pun berharap pemerintah memberikan solusi terhadap naiknya harga daging sapi tersebut. Sebab apabila tidak ada solusi, bisa jadi mendekati Ramadan harga daging sapi diperkirakan tembus Rp 150 ribu per Kg.
“Ini kan mau puasa juga ya, kalau harga masih segini bisa-bisa mendekati puasa bisa sampai Rp 150 ribuanan. Kalau harga sudah segitu, nanti kami yang repot,” pungkasnya.
Reporter: CRP 4