SUKABUMIUPDATE.com - Warga di kawasan Geopark Ciletuh Sukabumi (Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark), khususnya di Kecamatan Ciemas, kerap kesulitan melintasi akses jalan kabupatan yang rusak di sejumlah ruas. Kondisi ini diperparah ketika datang musim penghujan.
Taopik Guntur Rochmi selaku Kepala Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, mengatakan setidaknya ada tiga ruas jalan yang menurutnya perlu diperhatikan Pemerintah Kabupaten Sukabumi. Ketiganya adalah ruas Nyomplong - Ciwaru, Ciwaru - Curug Sodong, dan lanjutan Ciemas - Girimukti.
"Ada tiga ruas jalan yang perlu mendapat perhatian Pemerintah Kabupaten Sukabumi," kata Taopik kepada sukabumiupdate.com, Ahad, 6 Maret 2022. Selain akses wisata, jalan di kawasan Geopark Ciletuh Sukabumi juga mendukung aktivitas ekonomi, pertanian, dan sosial.
Menurut penjelasan Taopik, panjang kerusakan di ruas Nyomplong - Ciwaru mencapai 4 kilometer; ruas Ciwaru - Curug Sodong 1,8 kilometer; dan lanjutan ruas Ciemas - Girimukti mencapai 1,2 kilometer. Atas nama warga, Taopik berharap tahun ini pemerintah daerah dapat memperbaiki jalan tersebut.
"Kalau tidak, kami akan pertanyakan keseriusan pemda dalam mengembangkan Geopark Ciletuh, terutama dalam infrastruktur akses jalan penyangga kawasan wisata," tegas dia. "Selama ini Pemprov (Jawa Barat) sudah berupaya maksimal, tinggal pemda (Kabupaten Sukabumi)," imbuhnya.
Dikonfirmasi, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas atau UPTD Pekerjaan Umum Wilayah VI Jampangkulon, Rudi AB, mengatakan ada kegiatan yang sudah dilaksanakan pada beberapa ruas jalan tersebut. Salah satunya pemeliharaan Jalan Nyomplong - Ciwaru pada 2020 lalu.
Secara teknis, pemeliharaan yang dimaksud Rudi, dilakukan dari sta 0+000 hingga 1+200 konstruksi Latasir klas A (SS-A), peningkatan jalan dari sta 1+200 sampai 1+800 konstruksi Latasir klas A (SS-A), dan peningkatan jalan (angaran perubahan) dari sta 1+800 hingga 2+300 konstruksi lapis penetrasi macadam (Lapen).
Selanjutnya pada 2021, ada peningkatan jalan dari sta 2+300 hingga 2+900 konstruksi Latasir klas A (SS-A), pembuatan pelat beton sta 2+920, dan pembangunan Jembatan Citiis sta 4+250. "Ruas Ciemas - Girimukti pada 2020 juga sudah ada kegiatan," kata Rudi.
Adapun kegiatan pada ruas Ciemas - Girimukti pada 2020 adalah peningkatan jalan dari sta 3+350 sampai 3+950 dengan konstruksi Latasir klas A (SS-A). Pada 2021, kegiatan peningkatan jalan (DAK) sta 0+000 hingga sta 3+350 serta sta 4+850 sampai sta 6+600.
Tahun ini, Rudi mengatakan usulan prioritas jalan kabupaten adalah ruas Nyomplong- Ciwaru dengan panjang 4.500 meter (sta 2+900 sampai sta 7+400), ruas Ciwaru - Curug Sodong panjang 1.950 meter (sta 0+000 sampai sta 1+950), dan Ciemas - Girimukti, panjang 1.350 meter (sta 6+600 - sta 7+950).
"UPTD PU Wilayah VI Jampangkulon sudah mengusulkan sebagai prioritas untuk pembangunan anggaran tahun ini. Kami berharap di tahun ini dapat direalisasikan," ucap Rudi.