SUKABUMIUPDATE.com - Peristiwa bencana longsor di Kampung Pelangi RT 02 RW 05, Kelurahan Warudoyong, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi pada minggu 20 Februari 2022 lalu mengakibatkan 6 jiwa dari 2 Kepala Keluarga (KK) terpaksa mengungsi akibat rumah mereka rusak tertimpa longsoran.
Mereka untuk sementara diungsikan ke kantor Sekretariat Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) yang letaknya tidak jauh dari lokasi bencana.
"Dari 3 KK yang terdampak longsor, yang paling parah 2 KK. Karena keinginan mereka dan hasil musyawarah keluarga, sekarang tinggal di sekretariat BKM sekitar lokasi," ungkap Camat Warudoyong Ratna Hermayanti seperti dilansir dari laman Pemkot Sukabumi, Jumat (4/3/2022).
Ratna juga menyebut, sebelumnya mereka ditawarkan untuk menempati rumah singgah BPBD dan rusunawa, namun karena dinilai jauh sehingga tetap berada di sekitar lokasi rumahnya.
Selain itu, Ratna juga memastikan aparatur kelurahan dan Forkopimcam bersama warga telah melakukan kerja bakti bersama dalam membersihkan material longsor. Sehingga sebagian material bangunan sudah terangkut dan ada beberapa lainnya yang belum.
Seperti diketahui, Kampung Pelangi, Kecamatan Warudoyong dilanda longsor pada Minggu (20/2/2022) lalu sekira pukul 22.00 WIB. Di mana longsor disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Sukabumi.
Kepala pelaksana BPBD Kota Sukabumi Imran Wardhani mengatakan, longsor tersebut terjadi akibat mengikisnya tanah.
"Lalu talud ambruk sehingga pada saat itu rumah warga pun terbawa longsor," ujar Imran kepada sukabumiupdate.com.
Sementara berdasarkan evaluasi, kata Imran, nominal kerugian yang diakibatkan kerusakan tiga rumah tersebut sekitar Rp450 juta.
"Luas yang terdampak panjang kurang lebih 40 Meter, tinggi kurang lebih ada 15 Meter. Untuk perbaikan baik kerusakan rumah dan fasilitas umum yang ada di Kampung Pelangi tersebut, kami sudah berkoordinasi dengan Dinas PUTR," tandasnya.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi juga sudah meninjau lokasi longsor pada Kamis (3/3/2022) kemarin. Langkah ini untuk memastikan upaya penanganan pasca bencana longsor.