SUKABUMIUPDATE.com - SMA Doa Bangsa menjadi salah satu dari dua SMA swasta di Kabupaten Sukabumi yang terpilih untuk melaksanakan Program Sekolah Penggerak (PSP) Angkatan ke-2 Tahun 2022.

Program Sekolah Penggerak atau PSP adalah sebuah program akselerasi perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan, di bawah kepemimpinan seorang kepala sekolah. 

PSP merupakan 'episode' ketujuh program 'Merdeka Belajar' yang digulirkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia. 

SMA Doa Bangsa dinyatakan berhak menjadi pelaksana PSP setelah Satuan Pendidikan melalui Kepala Sekolah dinyatakan lulus pada seleksi Calon Kepala Sekolah Penggerak pada Tahap Pertama dan Kedua. Pelaksanaan Seleksi telah dilaksanakan sejak Tahun 2021 yang lalu. 

SMA Doa Bangsa. - (Istimewa)</span

Kepala SMA Doa Bangsa, Ridwan Maulana Yusuf menyatakan, seluruh staf dan guru SMA Doa Bangsa sangat antusias dengan ditunjuknya sekolah sebagai pelaksana PSP.

“Kami sudah siap mengikuti seluruh rangkaian Kegiatan PSP yang rencananya akan bergulir mulai tahun ini sampai dengan tiga tahun ke depan,” ujar Ridwan.

Pembina Yayasan Pembina Pendidikan Doa Bangsa, Ayep Zaki. - (Istimewa)</span

Sementara itu, Pembina Yayasan Pembina Pendidikan Doa Bangsa, Ayep Zaki, memberikan apresiasi kepada SMA Doa Bangsa yang terus menerus berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan, baik itu melalui implementasi program kekhasan sekolah maupun dengan peran serta sekolah dalam mengikuti program yang langsung terintegrasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.

"Salah satu kunci dari terciptanya Mutu pada sebuah Lembaga Pendidikan adalah dilaksanakannya Quality Improvement secara konsisten dan berkelanjutan," kata Ayep Zaki.

Ia menambahkan, aspek terpenting dalam membangun mutu di Lembaga Pendidikan adalah pada peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan.

"Serta harus ada implementasi program-program dari lembaga yang menjunjung tinggi pada Pengembangan Minat dan Bakat para Peserta Didik," pungkasnya.