SUKABUMIUPDATE.com - Pada Selasa, 1 Maret 2022, tercatat penambahan 29 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Sukabumi. Dengan penambahan ini, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 periode 1 Januari hingga 1 Maret 2022, ada 2.501 kasus.
Rinciannya, 38 pasien isolasi di rumah sakit, 886 pasien isolasi mandiri, enam orang meninggal, dan 1.571 lainnya telah sembuh. Ini berkelindan dengan bed occupancy rate atau BOR (keterisian tempat tidur rumah sakit) di Kota Sukabumi yang masih cukup tinggi.
Berdasarkan data yang dikirim Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Lulis Delawati menyatakan, BOR di Kota Sukabumi pada Selasa ini mencapai 29,33 persen.
Kota Sukabumi sendiri saat ini memiliki 341 tempat tidur isolasi Covid-19 yang tersebar di enam rumah sakit: RSUD R Syamsudin SH (210), RSUD Al-Mulk (13), RS Setukpa Lemdiklat Polri (40), RSI Assyifa (42), RS Kartika Kasih (27), dan RS Ridogalih (9).
Dari 341, kini sudah terpakai 100 tempat tidur atau 29,33 persen. Pasien-pasien itu diisolasi di RSUD R Syamsudin SH (51 orang), di RSI Assyifa (20 orang), RS Setukpa Lemdiklat Polri (16 orang), RS Kartika Kasih (11 orang), dan RSUD Al-Mulk (2 orang).
Berdasarkan jenis kelamin pasien yang mengisi rumah sakit, 55 laki-laki dan 45 perempuan. Sementara berdasarkan domisili, 45 pasien warga Kota Sukabumi dan 55 luar Kota Sukabumi. Persentase BOR ini pun masih berpeluang meningkat dengan bertambahnya kasus.
Baca Juga :
Diketahui, data BOR diambil dari sistem informasi rumah sakit atau SIRS Online Kementerian Kesehatan. Dalam ketentuannya, pasien yang baru suspek dan belum dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19, sudah masuk catatan SIRS Online tersebut.
Kekinian, Kota Sukabumi juga mengalami peningkatan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM menjadi level 4. Ini tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2022 yang berlaku mulai 1 hingga 7 Maret 2022.